Pemerintah Susun Sejumlah Langkah untuk Lindungi Ekonomi Indonesia akibat Wabah Corona
Pemerintah telah menyusun sejumlah langkah untuk mengantisipasi turunnya pertumbuhan ekonomi karena wabah virus Corona.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah telah menyusun sejumlah langkah untuk mengantisipasi turunnya pertumbuhan ekonomi karena wabah virus Corona.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, wabah Corona yang melanda China berdampak pada perekonomian global termasuk Indonesia.
"Perbedaan situasi Sars dan Corona virus ini di dalam ekonomi RRT (China) sendiri yang sekarang ini ukuran ekonomi RRT jauh lebih besar. Sehingga, apabila ekonomi RRT terpengaruh cukup signifikan dari Corona Virus, maka pengaruhnya tidak hanya di dalam RRT sendiri, tapi juga kepada region dan global sangat besar," ujar Sri Mulyani di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).
Baca: Di Tengah Wabah Corona, Muncul Penyakit Misterius di Nigeria yang Tewaskan 15 Orang
Baca: Istri yang Dijual Suami di Pasuruan Bantah Tak Puas saat Berhubungan Intim, Berikut Faktanya
Baca: Ini Modus Penjahat Bobol Rekening Nasabah: Jual Beli Data hingga Duplikasi Nomor Telepon
Sejumlah sektor yang mulai terpengaruh karena wabah virus tersebut yakni sektor Pariwisata, Industri, serta harga komoditas.
Langkah-langkah yang disusun pemerintah untuk melindungi ekonomi Indonesia menurut Sri Mulyani, salah satunya yakni dengan percepatan belanja anggaran di Kementerian dan lembaga.
"Oleh karena itu semua Kementerian dan lembaga diminta betul-betul percepatan belanja dari kementerian lembaga termasuk kan belanja kementerian untuk dukung pariwisata. itu dilakukan kami laporkan pencairan anggaran sampai dengan tanggal 10 Februari ini," katanya.
Menurut dia belanja sejumlah Kementerian dan Lembaga sudah mengalami peningkatan, namun masih bisa dipacu lebih besar lagi terutama untuk belanja barang dan modal. Oleh karena itu, presiden meminta dana desa segera dicairkan .
"Kita juga meminta kepada seluruh Kementerian dan lembaga untuk mempercepat belanja khususnya yang bisa dieksekusi cepat, termasuk dana desa. sampai tanggal 10 sudah lebih dari Rp 586 miliar dana desa yang sudah kami cairkan untuk lebih dari 1.490 desa. Ini lebih tinggi daripada tahun lalu pada februari diman pencairannya hanya Rp 317 miliar," katanya.
Apalagi menurutnya dana desa kali ini dicairkan langsung ke rekening desa. Tujuannya agar anggaran APBN bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
"Jadi bisa dorong ekonomi di Indonesia," pungkasnya.