TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan akan fokus ke Perairan Natuna Utara untuk mengawali masa tugasnya.

Hal itu menyusul masuknya kapal-kapal coast guard dan kapal ikan Cina di Zona Ekonomi Eksusif Indonesia (ZEEI) di Perairan Natuna Utara Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.

Sebagai langkah konkretnya, ia mengatakan akan meningkatkan kehadiran Bakamla lewat kapal patroli di sejumlah titik di Perairan Natuna Utara.

Baca: Persoalan Natuna Utara Jadi Tantangan Kepala Bakamla Aan Kurnia

"Spot area banyak ada beberapa tempat tapi tidak perlu kita jelaskan. Tapi sementara ini kita fokus ke masalah Natuna Utara," kata Aan.

Tidak hanya itu ia pun berencana untuk membuat standard kualifikasi personel yang akan melakukan tugas tersebut.

Baca: Permintaan Lucinta Luna Saat Ditahan di Ruang Khusus, Dibawakan Bakso hingga Rambut Palsu

Lebih dari itu, menurutnya, untuk mengatasi persoalan di Natuna Utara tersebut ia juga masih memerlukan sinergitas dengan sejumlah instansi.

"Bagaimana saya nanti akan sinergi dengan teman-teman dengan kementerian badan yang lain. Karena yang jelas saya tidak bisa atasi permasalahan di laut sendirian. Kita punya TNI, punya TNI AL, KKP, imigrasi, bea cukai, ini harusnya sinergi. Orang tujuannya sama kok, untuk Merah Putih. Kenapa kok kita harus sendiri-sendiri. Itu yang harus disadarai oleh kita semua," kata Aan.