Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Batan Lakukan Pembersihan di Daerah Terpapar Radiasi Nuklir, Warga Diminta Tak Panik

"Warga diharapkan melakukan aktivitas seperti biasa saja, asal tidak masuk ke dalam area yang sudah diberi tanda terkontaminasi," katanya

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Batan Lakukan Pembersihan di Daerah Terpapar Radiasi Nuklir, Warga Diminta Tak Panik
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Area terpapar radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (15/2/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan munculnya paparan radiasi nuklir di area lingkungan perumahan Batan Indah.

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama, BATAN, Heru Umbara mengatakan, temuan ini langsung direspon oleh BATAN berkoordinasi dengan Bapeten.

Baca: Bapeten: Radiasi Nuklir di Tangsel Berasal dari Limbah Radioaktif

Ia memastikan, penanganan akan dilakukan pihak yang berkompeten.

"Warga diharapkan melakukan aktivitas seperti biasa saja, asal tidak masuk ke dalam area yang sudah diberi tanda terkontaminasi. Paparan radiasi ini bila dikelola dengan baik tidak akan membahayakan keselamatan warga," imbaunya dalam keteranganya yang diterima Tribun, Sabtu (15/2/2020).

Heru melanjutkan, saat ini dilakukan clean up area atau pembersihan di daerah yang terpapar radiasi tepatnya di depan Komplek Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan.

Paparan radiasi di wilayah tersebut dinyatakan diatas ambang batas setelah diketahui oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

Berita Rekomendasi

"Saat ini BATAN sedang melakukan clean up di sekitar area terpapar," ujar Heru.

Ia menambahkan, dengan berbagai fasilitas laboratorium dan pengolahan limbah radioaktif, BATAN diminta Bapeten untuk membantu proses pembersihan dan analisis material penyebab tingginya paparan radiasi.

Upaya clean up yang telah dilakukan adalah mengambil sumber pemapar yang memancarkan radiasi di atas ambang dan mengambil seluruh vegetasi dan tanah untuk dilakukan pengujian.

"Dari hasil clean up itu, bahan penyebab paparan radiasi telah ditemukan bercampur dengan tanah. Temuan itu saat ini sedang dianalisis di laboratorium BATAN," tambahnya.

Heru menjelaskan, clean up merupakan upaya pertama yang dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat dan lingkungan dari paparan radiasi.

Dari clean up tersebut didapatkan vegetasi dan tanah yang dimasukkan ke dalam drum berkapasitas 100 liter sebanyak 52 drum.

Setelah dilakukan proses clean up, didapatkan penurunan paparan radiasi sebesar 30% dari 149 mikro sivet per jam.

Pengecekan terakhir dilakukan pada Sabtu dini hari 98,9 mikrosivet per jam.

"Proses clean up ini akan terus dilanjutkan sampai area tersebut benar-benar bersih dan tidak membahayakan bagi warga dan lingkungan," jelasnya.

Baca: Radiasi Nuklir di Batan Indah Pamulang: Bapeten Curigai Adanya Oknum Hingga Kondisi Terkini

Upaya clean up ini, tambah Heru, diperkirakan hingga 20 hari sejak tanggal 12 februari 2020, namun diharapkan bisa dinyatakan bersih sebelum 20 hari.

Selanjutnya, dipersiapkan upaya pengecekan whole body counting kepada warga, untuk mengetahui dampak kontaminasi.

Ada oknum tidak bertanggung jawab

Ditemukan adanya paparan radiasi nuklir di Perumahan BATAN Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan.

Diduga, serpihan sumber radioaktif tersebut dibuang oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, saat ditemui di lokasi, Sabtu (15/2/2020).

Area terpapar radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (15/2/2020).
Area terpapar radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (15/2/2020). (Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Indra menegaskan, Kompleks Batan Indah bukanlah permukiman tempat kegiatan pemanfaatan nuklir.

"Jadi seharusnya memang tidak boleh ada seperti ini, jadi ini limbah atau sumber baru, tidak boleh ada di sini," ujarnya.

Hal itu menegaskan bahwa serpihan penyebar radioaktif tersebut diletakkan oleh sesaorang dari luar perumahan.

"Jadi kalau pertanyaannya Ini kenapa ada di sini, jalannya kan enggak bisa jalan sendiri ke sini kan artinya ada oknum atau siapapun yang kita belum tahu Yang entah membuang atau meletakkan di lokasi tersebut," ujarnya.

Sosok pembuang serpihan itu juga sedang diinvestigasi, dari sudut pemeriksaan secara laboratorium, maupun orang yang membuangnya.

"Ini yang sedang kami investigasi dari objek yang ada. Adakah informasi lanjutan yang bisa kita timdak lanjut. Kita juga sidah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk investigasi awal," ujarnya.

"Tapi ini masih perlu hasil dari lab teknisnya Batan, ini sebenarnya produknya siapa dan seterusnya," tutupnya.

Lingkungan yang diduga terkontaminasi pun sudah dikelilingi garis kuning.

Warga dilarang melintas dengan alasan keselamatan.

Kondisi Terkini

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mendeteksi paparan radiasi nuklir di atas normal di dalam area Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), tepatnya di area tanah kosong samping lapangan voli.

Dalam keterangan resminya, radioaktivitas ditemukan pada 30-31 Januari 2020.

Dari pemantauan wilayah Jabodetabek, nilai paparan radiasi menunjukkan angka di atas normal.

"Tim uji fungsi melakukan pengecekan ulang dan penyisiran di sekitar daerah tersebut di atas, dan ditemukan nilai paparan radiasi lingkungan dengan laju paparan terukur signifikan di atas normal," jelas Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, dalam keterangan resminya.

Bapeten bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), mengambil sample tanah untuk diuji di laboratorium khusus.

Dari pengujian itu, tim gabungan mengarah lebih spesifik untuk mencari sumber paparan radiasi.

"Kegiatan pencarian telah dilaksanakan pada 7-8 Februari 2020 yang menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif," ujarnya.

Serpihan sumber radioaktif pun diangkat dan kembali dilakukan observasi untuk mengetahui kadar paparan radiasi nuklir itu.

Hasilnya, laju paparan mengalami penurunan, namun tetap di atas normal.

"Maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kontaminasi yang sifatnya menyebar di area tersebut, dan perlu dilakukan kegiatan dekontaminasi dengan cara pengerukan tanah yang diduga telah terkontaminasi dan pemotongan pohon atau pengambilan vegetasi yang terkontaminasi," ujarnya.

Pengerukan tanah dan pemotongan pohon pun sudah dilakukan, namun paparan radiasi tetap masih di atas normal.

Maka tim gabungan masih akan melakukan dekontaminasi dengan cara yang sama.

Bapeten dan Batan sudah menyosialisasikan hal paparan radiasi nuklir dengan segala penanganannya kepada warga sekitar.

Area terpapar, sudah dilingkari garis kuning untuk memastikan tidak ada yang boleh melintas. Beberapa warga sekitar juga sudah diperiksa secara menyeluruh.

"Laju paparan pada batas trotoar Jalan Perumahan Batan Indah Blok H, I, J, dan lapangan voli Blok J terukur pada batas normal. Untuk aladan keselamatan warga diimbau untuk tidak memasuki lokasi terdampak kontaminasi hingga batas trotoar dan lapangan voli," jelasnya.

Baca: Optimalkan Transparansi Pendapatan Daerah, Pemprov DKI Luncurkan Sistem Pajak Tosca

Baca: Akui Ada Kekeliruan Soal Rekomendasi Gelar Formula E di Monas, Sekda: Kesalahan Ketik

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Sabtu (15/2/2020), area terpapar radiasi masih dilingkari garis kuning dari Batan.

Jarak area terpapar dengan jalan yang ramai dilalui masyarakat tak sampai satu meter.

Warga terlihat lalu lalang beraktivitas seperti biasa, tanpa merasa terganggu.

Penjual donat yang berada di seberang jalan, atau sekira lima meter dari area terpapar tetap berjualan.

Meski begitu tidak ada warga yang bersedia memberikan keterangan terkait area terpapar radiasi itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas