Berikut Daerah Asal WNI yang Akan Dipulangkan dari Natuna Hari Ini
Proses karantina dan observasi kesehatan 285 WNI dari Wuhan, China di Natuna, Kepulauan Riau berakhir, Sabtu (15/2/2020) hari ini.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Proses karantina dan observasi kesehatan 285 WNI dari Wuhan, China di Natuna, Kepulauan Riau berakhir, Sabtu (15/2/2020) hari ini.
Dengan demikian mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing demi berkumpul kembali bersama keluarga.
Meski demikian, ke-285 WNI akan dipulangkan asalkan sampai batas waktu observasi pada Sabtu (15/2/2020) pukul 12.00 WIB, mereka dalam keadaan tetap sehat.
Hal itu merujuk aturan masa waktu efektif untuk observasi yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia, yakni selama 14 hari atau dua pekan.
Baca: Bakal Dipulangkan dari Natuna Esok, 238 WNI dalam Keadaan Sehat
Baca: 238 WNI Peserta Observasi di Natuna Pulang Besok, Jokowi Imbau Masyarakat Tak Takut: Tak Ada Masalah
Diketahui, para WNI dievakuasi langsung dari Wuhan setelah virus corona merebak di kota tersebut.
Dikutip dari Tribun Batam, WNI yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi.
Rinciannya, 158 perempuan dan 80 lelaki dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun.
Ada pula tim KBRI yang berjumlah 5 orang, tim penjemput 24 orang, dan kru Batik Air 18 orang.
"Data yang kami miliki saudara-saudara kita yang sebagian besar mahasiswa berasal dari 30 provinsi."
"Sebarannya paling banyak adalah Jawa Timur 68 orang dan seterusnya," ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Achmad Yurianto, Kamis (13/2/2020).
Baca: 238 WNI dari Wuhan yang Jalani Observasi di Natuna akan Dipulangkan Besok
Baca: 238 WNI dari Wuhan yang Dikarantina di Natuna Dipulangkan Besok Masyarakat Diminta Tak Takut
Untuk membantu proses pemulangan WNI ke daerah masing-masing, TNI AU telah menyiapkan tiga pesawat.
Selain itu, disiapkan pula dua unit pesawat Boeing 737 serta satu unit pesawat Hercules.
"Rencananya jam 7 pagi dari Jakarta menuju Natuna. Ini adalah sejumlah pesawat yang sama pada waktu menjemput mereka dari Batam ke Natuna,” katanya.
Skema Pemulangan
Sabtu pagi besok adalah pengecekan kesehatan terakhir, setelah itu menyiapkan mereka untuk diterbangkan ke Jakarta.
Bahkan rencananya, Menteri Koordinator PMK, Menteri Kesehatan, Kepala BNPB, dan beberapa pejabat lain juga akan ikut menjemput ke Kabupaten Natuna.
Sebelum mereka diberangkatkan ke Jakarta, tentunya terlebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Baru setelah pukul 12.00 WIB atau setelah makan siang mereka bisa diberangkatkan menuju ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Proses kepulangan para WNI dijadwalkan akan dilepas dengan prosesi adat Melayu.
Setelah sampai di Bandara Halim Perdana Kusuma, mereka akan disambut oleh seluruh Komisi IX DPR RI bersama pemerintah daerah masing-masing.
"Kami sudah membicarakan hal itu dengan Komisi IX, sementara untuk Pemda melalui Mendagri sudah mengintruksikannya."
"Untuk teknis bagaimana para WNI sampai di kampung halaman masing dan bertemu orang tuanya, kami serahkan ke Pemda masing-masing," ucapnya.
Selain mahasiswa, kru pesawat Batik Air yang mengangkut mereka dari Wuhan juga akan dijemput oleh perusahaan.
Daftar Daerah Asal
Berikut daftar nama daerah asal para WNI yang dievakuasi dari Wuhan dan telah melalui proses karantina dan observasi kesehatan di Natuna:
- Aceh 13 orang
- Bali 2 orang
- Bangka Belitung 1
- Banten 5 orang
- Bengkulu 2 orang
- DIY 2 orang
- Gorantalo 1 orang
- Jakarta 16 orang
- Jambi 4 orang
- Jawa Barat 9 orang
- Jawa Tengah 10 orang
- Jawa Timur 65 orang
- Kalimantan Barat 4 orang
- Kalimantan Timur 15
- Kalimantan Utara 19 orang
- Kalimantan Selatan 8 orang
- Kalimantan Tengah 4 orang
- Kepulauan Riau 2 orang
- Lampung 1 orang
- NTB 4 orang
- Papua 5 orang
- Papua Barat 9 orang
- Riau 6 orang
- Sulawesi Barat 2 orang
- Sulawesi Selatan 16 orang
- Sulawesi Tengah 2 orang
- Sulawesi Tenggara 4 orang
- Sumatera utara 4 orang
- Sumatera Barat 2 orang
- Sumatera Selatan 1 orang
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Tribun Batam/Beres Lumbantobing)