Maruf Minta BTN Beri Akses Kredit Pemilikan Rumah ke Marbot Masjid
Maruf mengatakan, perlu ada perluasan akses terhadap KPR, khususnya bagi pekerja di sektor informal yang selama ini kesulitan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin meminta PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk memberi akses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke penjaga masjid atau marbot.
Maruf mengatakan, perlu ada perluasan akses terhadap KPR, khususnya bagi pekerja di sektor informal yang selama ini kesulitan.
"Mari kita berusaha agar golongan masyarakat berpenghasilan rendah khususnya yang bekerja pada sektor informal yakni pengemudi ojek, pekerja pangkas rambut. Bahkan sampai kepada petugas penjaga masjid atau marbot, dapat lebih banyak lagi yang memiliki hunian dan rumah," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
Baca: Dituding Formula E Boros Biaya, Jakpro: Mahal Kalau Pembandingnya Event Gratis
Menurut Maruf, para pekerja informal sulit mendapatkan akses KPR karena tidak memiliki penghasilan tetap dan juga berada dibawah Rp 4 juta.
Adapun, pemerintah sudah memiliki program KPR khusus pekerja informal, tapi baru sebatas terhadap komunitas pencukur rambut saja yang mendapatkan akses KPR.
Baca: Lebih Horor dari Virus Corona, Muncul Virus Baru Nigeria, Hanya 2 Hari Terinfeksi Korban Meninggal
Program pemerintah ini, lanjut Maruf, dapat memberikan pemerataan dari sisi kebahagiaan, pendidikan hingga perekonomian.
"Program ini kita harapkan dapat menjadi pintu masuk bagi peningkatan pemerataan, kebahagian, dan pendidikan di Indonesia. Lalu, pertumbuhan ekonomi dapat menjadi lebih inklusif dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya.