Kini Bayar SPP Bisa Pakai GoPay, Komisi X Beri Dukungan dan Protes Jika Itu Instruksi Nadiem Makarim
Kini orangtua wali murid dapat membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), dan biaya pendidikan lain dengan GoPay melalui aplikasi Gojek.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Andreas juga menduga selama ini terjadi kebocoran yang cukup besar dalam arus pembayaran dan belanja di dunia pendidikan.
Sehingga, tekonologi digital diharapkan meminimalisasi praktik kebocoran tersebut.
"Karena selama ini faktor kebocoran-kebocoran yang terjadi di dalam arus pembayaran dan belanja di dunia pendidikan diduga cukup besar," jelasnya.
Baca: GoPay Kuasai Pasar Dompet Digital Tanpa Bakar Uang
Baca: Minat Meningkat, GoPay Tambah Daftar Lembaga Penyalur Zakat
Ia juga berharap, transaksi digital bisa digunakan untuk program pendidikan lainnya seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Sehingga sekolah tidak harus menerima BOS dalam bentuk fresh money, tetapi langsung menerima dalam bentuk barang sesuai kebutuhan dari dana yang direncanakan melalui penggunaan BOS," ungkap Andreas.
Sebelumnya, Senior Vice President Sales GoPay, Arno Tse menjelaskan, GoPay terus meningkatkan loyalitas pengguna dengan selalu menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi.
Layanan terbaru ini memudahkan orangtua wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah.
“Orangtua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran,” kata Arno, dikutip dari Kompas.com, Senin (17/2/2020).
Diketahui, GoBills telah berkembang menjadi fitur lengkap yang memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk membayar berbagai jenis tagihan.
Baca: Antara OVO, Gopay dan DANA Mana yang Paling Murah Biaya Top Up-nya?
Baca: Lazis NU sampai Masjid di Malioboro yang Jadi Mitra Gopay sudah Aktifkan QRIS BI
Pengguna aplikasi Gojek dapat menggunakan fitur GoBills untuk membayar tagihan sehari-hari, seperti air, listrik, pulsa, BPJS Kesehatan, internet, TV kabel, asuransi, pajak hingga zakat.
“Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital, di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur,” jelas Arno.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari/Tsarina Maharani/Kiki Safitri)