Jumlah Jemaah Haji Indonesia 2020 Akan Ditambah, Menag Minta Bantuan Jokowi Karena Kenal Raja Salman
Menteri Agama akan menambah jumlah jamaah haji tahun 2020. Jika sebelumnya ada 221.000 jamaah maka akan ditambah 10.000 jamaah lagi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan sedang mengajukan penambahan jumlah jemaah haji dari Indonesia yang akan berangkat tahun 2020.
Jika sebelumnya jumlah jemaah haji Indonesia 221.000 orang, maka Kementrian Agama berusaha menambah 10.000 jemaah lagi.
"Kuota jemaah itu tidak berubah 221.00 kita minta tambahan 10.000. Saudi mengatakan bahwa ini bukan kewenangan Saudi tapi kewenangannya Organisasi Kerjasama Islam (OKI)," ujarnya dilansir melalui YouTube Metro TV, Rabu (19/2/2020).
Ia menambahkan jika penambahan tersebut bukan untuk menambah jumlah kuota haji Indonesia tapi jumlah jemaah haji Indonesia yang akan berangkat tahun ini.
"Pada saat kita bilang boleh tidak kita minta tambah 10.000 ajukan aja dia bilang Insyaallah bisa kita tambah tapi bukan kuota hanya tambahan jemaah saja."
"Nah untuk ini kami sudah mengajukan ya kita harapkan bisa dipenuhi juga teman-teman DPR bisa memback up dan kami juga sudah minta bapak Presiden. Kami tahu beliau kenal baik dengan Raja Salman juga dengan Pangeran Muhammad bin Salman," imbuhnya.
Baca: Menag Buka Peluang Revisi SKB Soal Perizinan Rumah Ibadah
Dikutip dari Kompas.com, Fachrul Razi yakin permintaan itu akan dikabulkan oleh pemerintah Arab.
"Kalau melihat body language-nya (bahasa tubuh), sepertinya diizinkan. Apalagi saya sudah minta bantuan Pak Presiden Jokowi juga," kata Fachrul di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Fachrul mengatakan pihaknya juga telah mempersiapkan penambahan kouta haji.
Sehingga, jika tiba-tiba pemerintah Arab Saudi mengabulkan permintaan tambahan kuota, Indonesia sudah siap.
"Karena pengalaman tahun-tahun yang lalu pernah dapat tambahan 10.000 tapi diberikannya pada saat mendadak, sehingga kita mengalami kesulitan," ungkapnya.
"Oleh sebab itu kita asumsikan bahwa kita sudah dapat itu 231.000 sehingga kalau nanti ternyata enggak jadi tambah 10.000 buat kita lebih mudah mengurangi daripada menambah," ucap Fachrul.
Ia juga meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk turut melobi Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz agar menambah kuota haji Indonesia pada tahun 2020 ini.
"Saya tahu Bapak Presiden dekat dengan Raja Saudi. Saya minta tolong beliau untuk membantu untuk mem-backup kita, mengajukan tambahan 10.000 jemaah," kata Fachrul setelah bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Baca: Mahfud MD Tegaskan Agama Bukan Musuh Besar Pancasila, Begini Penjelasannya
Menurut Fachrul, kuota haji Indonesia sebesar 221.000 memang harus ditambah untuk memangkas antrean jemaah yang hendak beribadah ke Arab Saudi.
Sebelumnya, Fachrul Razi mengatakan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1441 H atau tahun 2020 tidak mengalami kenaikan dan tetap seperti tahun 2019.
Ia juga menambahkan dengan biaya yang sama jemaah yang berangkat ibadah haji pada tahun 2020 mendapatkan fasilitas yang lebih.
"Biaya ibadah haji tidak naik. Sama padahal fasilitasnya kita tambah, contohnya makan di Mekkah yang 40 kali sekarang jadi 50 kali kemudian visa bayar 300 kita bayar 300 riyal dan banyak lagi yang kita lakukan tapi ongkos hajinya tidak naik," ujarnya dilansir dari YouTube Kompas TV, Jumat (31/1/2020).
Keputusan penetapan BPIH tahun 2020 ditetapkan oleh DPR RI dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII BPIH dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/1/2020).
(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (Kompas.com/Sania Mashabi)