Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Pilihan Cara Pemerintah Evakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess Jepang, Jalur Laut & Udara

Pemerintah telah siapkan skenario evakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess, pemerintah juga miliki dua opsi untuk penjemputannya

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 2 Pilihan Cara Pemerintah Evakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess Jepang, Jalur Laut & Udara
AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Kapal Pesiar The Diamond Princess yang mengangkut sekitar 3600 orang yang terpaksa dikarantina di dalam kapal karena ditakutkan tertular virus corona, berlabuh di Terminal Kapal Dermaga Daikoku, Yokohama, Jepang, Senin (10/2/2020). Total terdapat 78 WNI yang menjadi kru kapal tersebut, dengan 4 diantaranya positif terjangkit virus corona. AFP/CHARLY TRIBALLEAU 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah tengah menyiapkan skenario terkait penjemputan 74 warga negara Indonesia (WNI) di Kapal Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang.

Hal ini terkait dengan mewabahnya virus Covid-19, nama resmi virus corona.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan kabar persiapan evakuasi tersebut.

Ia juga menuturkan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus melakukan koordinasi dengan otoritas Jepang.

"Iya, sekarang ini yang 74 itu masih di dalam kapal dan lagi kita masih terus membahasnya dengan otoritas di Jepang," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memberikan tanggapannya terkait empat WNI yang positif terinveksi virus corona di Kapal Pesiar tersebut.

Presiden RI ini mengaku telah meminta KBRI dan Kemenlu untuk selalu memantau kondisi keempat WNI tersebut.

s
Berita Rekomendasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (20/2/2020). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

"Kami ingin memastikan bahwa mereka mendapat perlakuan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh WHO," tegas Jokowi.

Rencana evakuasi ini juga diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

"Pemerintah punya komitmen kuat untuk mengevakuasi mereka sesegera mungkin," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Muhadjir juga mengaku pihaknya telah mengeluarkan dua opsi dalam skenario penjemputan 74 WNI yang terisolasi di Kapal Pesiar tersebut.

Adapun opsi yang dimaksud yakni melalui jalur laut yakni menggunakan Kapal Rumah Sakit dr Suharso milik TNI AU.

Atau menggunakan penjemputan melalui jalur udara.

Muhadjir mengaku rencana evakuasi tersebut akan dibahas dalam rapat terbatas yang dilaksanakan Kamis (20/2/2020).

Rapat tersebut akan dihadiri oleh Menteri Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Baca: Masa Karantina Selesai, WNI di Kapal Diamond Princess Bakal Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Baca: Presiden Jokowi Pantau Kondisi 4 WNI yang Positif Corona di Kapal Diamond Princess

"Ada beberapa pilihan opsi dan opsinya masih akan kami konsultasikan kepada Presiden, nanti akan menunggu keputusan Presiden," ungkapnya.

Muhadjir mengaku telah menimbang kemungkinan, kelemahan hingga keuntungan dalam kedua opsi tersebut.

Namun ia belum dapat menjelaskan secara rinci karena harus menunggu persetujuan ataupun petunjuk dari presiden.

Diberitakan sebelumnya terdapat 78 WNI yang menjadi kru kapal atau ABK dalam Kapal pesiar Diamond Princess yang berlayar di Yokohama, Jepang.

Para penumpang di kapal tersebut yang berjumlah 3.711 termasuk 1.045 kru kapal terpaksa dikarantina di Yokohama, Jepang, pada Senin (3/2/2020).

Kapal Pesiar The Diamond Princess yang mengangkut sekitar 3600 orang yang terpaksa dikarantina di dalam kapal karena ditakutkan tertular virus corona, berlabuh di Terminal Kapal Dermaga Daikoku, Yokohama, Jepang, Senin (10/2/2020). Total terdapat 78 WNI yang menjadi kru kapal tersebut, dengan 4 diantaranya positif terjangkit virus corona. AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Kapal Pesiar The Diamond Princess yang mengangkut sekitar 3600 orang yang terpaksa dikarantina di dalam kapal karena ditakutkan tertular virus corona, berlabuh di Terminal Kapal Dermaga Daikoku, Yokohama, Jepang, Senin (10/2/2020). Total terdapat 78 WNI yang menjadi kru kapal tersebut, dengan 4 diantaranya positif terjangkit virus corona. AFP/CHARLY TRIBALLEAU (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

Karantina dilakukan setelah 10 orang di dalam kapal terdiagnosis positif terinfeksi virus corona.

Sebelumnya terdapat tiga kru WNI yang positif virus corona.

Namun pada Rabu (19/2/020) Kemenlu mengabarkan ada empat WNI yang positif terjangkit virus corona.

"Kami mendapat informasi, ada confirm empat warga negara kita yang terinfeksi corona di Diamond Princess," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha yang dikutip dari Kompas.com.

Meurut keterangannya saat ini keempat WNI telah mendapatkan perawatan di rumah sakit, den mereka dalam keadaan stabil.

Judha juga menuturkan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kemlu Jepang untuk melihat perkembangan lebih lanjut.

Tak hanya itu, Kemenlu juga terus memastikan agar para WNI ini selalu mendapatkan hak-haknya selama berada di sana. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Deti Mega Purnamasari, Devina Halim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas