Philips J Vermonte Terpilih Memimpin Kembali Persepi Periode 2019-2024
Dalam Munas, selain memilih ketua baru, peserta Munas juga mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Periode 2016-2019.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih Ketua Umum yang baru.
Dalam pertemuan tersebut, Philips J Vermonte yang juga Direktur Eksekutif CSIS kembali terpilih sebagai ketua umum untuk periode kedua 2019-2024.
Pemilihan ketua Persepi digelar dalam Musyawarah Nasional di Hotel Sari Pacific, Jakarta pada Kamis (20/2/2020).
Dalam Munas, selain memilih ketua baru, peserta Munas juga mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Periode 2016-2019.
Baca: Ramalan Zodiak Keuangan Besok, Sabtu 22 Februari 2020: Sagitarius, Virgo & Pisces Perlu Berhati-hati
Baca: Jadwal Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo Mulai 21 Februari 2020
Baca: 5 FAKTA Siswa SMP di Sleman Hanyut Saat Susur Sungai, 6 Siswa Tewas, 1 Tersangkut di Jembatan
Dalam LPJ nya, pengurus menyampaikan fokus Persepi pada pembenahan tata kelola organisasi dan standarisasi pendaftaran keanggotaan Persepi. Dari sisi organisasi dilakukan pembenahan keanggotaan dengan melakukan verifikasi ulang keanggotaan dan penerapan standarisasi baru keanggotaan.
Pengurus juga menyampaikan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas anggota dalam melakukan riset opini publik. LPJ tersebut diterima oleh semua anggota.
Dalam pemaparan akhirnya, Philips yang terpilih kembali sebagai ketua menyampaikan tiga hal utama yang akan menjadi prioritas Persepsi dalam lima tahun mendatang.
"Pertama, peningkatan kapasitas, profesionalitas dan kompetensi anggota melalui standarisasi metodologi dan alat ukur riset. Kedua, kegiatan berbagi pengetahuan (sharing knowledge) melalui dukungan Persepsi terhadap kegiatan-kegiatan ilmiah dan ketiga mendorong pemerintah untuk semakin menggunakan data-data hasil riset, termasuk survei opini publik untuk proses pengambilan kebijakan publik," kata Philips dalam keterangan tertulis, Jumat (21/02/2020).
Salah seorang anggota Dewan Etik, Prof Hamdi Muluk yang hadir dalam Munas menyampaikan perlunya PERSEPI secara kelembagaan mencermati perkembangan mutakhir dalam riset opini publik serta kecenderungan menguatnya gerakan open-science dalam komunitas akademik di tingkat global
38 anggota PERSEPI yang terdaftar diantaranya Alvara Strategi Indonesia, Arus Survei Indonesia, Celebes Research Center, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Charta Politika, Cirus Surveyors Group, Cyrus Network, Haluoleo Institute, Indekstat, Indikator Politik Indonesia, Indo Barometer, Indo Consulting, Indo Data, Indo Riset Konsultan, Indonesia Development Engineering Consultant (IDEC).
Kemudian, Indopol Survey and Consultant, Indopolling Network, Institute Strategic Indonesia (Instrat), Konsep Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI), LKPI, Losta Institute, LSI Strategi, Pandawa Research, Parameter Strategi Indonesia, Parameter Konsultindo, Pedoman Research, Communication, Politicawave, Politika Research & Consulting (PRC), Polmark Indonesia, Poltracking, Populi Center, Roda Tiga Konsultan, Sands Analitik Indonesia, SMRC, Spektrum Politika, SSI Script, Voxpol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.