Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Risma Kisahkan Alasannya Tak Mau Tinggalkan Surabaya hingga Menangis, Ungkap Ketakutan

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kisahkan alasannya mengapa dirinya tidak mau meninggalkan Surabaya hingga menangis. Sempat ungkapkan ketakutan.

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Risma Kisahkan Alasannya Tak Mau Tinggalkan Surabaya hingga Menangis, Ungkap Ketakutan
YouTube Kompas TV
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam saluran YouTube Kompas TV, Kamis (20/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkap satu di antara alasan mengapa dirinya tak ingin meninggalkan jabatannya.

Padahal sebagaimana diketahui, Risma sempat disebut-sebut bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta maupun menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam tayangan Rosi Kompas TV pada Jumat (20/2/2020), Risma mulanya mengatakan selama ini mengumpulkan anak-anak berkebutuhan khusus untuk dirawat.

"Mereka anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di jalan, ditemukan Satpol PP, ada yang saya minta dari orang tuanya," kata Risma dikutip dari channel YouTube Kompas TV pada Jumat (21/2/2020).

Baca: Risma Pernah Tolak Jabatan yang ditawarkan Megawati, Ini Jawabannya Terkait Peluang Menjadi Menteri

Baca: Biasa Terlihat Garang, Ternyata Begini Cara Tri Rismaharini Atasi Masalah

Risma menjelaskan, akhir-akhir ini tidak bisa bertemu dengan mereka lantaran kakinya sedang sakit.

"Ia khawatir kakinya yang masih sakit tidak mampu menahan pelukan anak-anak yang dianggapnya sangat kuat."

"Iya dulu, saya enggak ke sana karena kaki saya sakit jadi saya anak-anak ini kalau lihat saya langsung mereka merangkul, mereka kuat sekali," ujar Risma.

Berita Rekomendasi

Wanita 58 tahun ini membantah tidak bisa bertemu mereka karena sibuk.

"Jadi saya takut apa namanya kaki saya sakit jadi bukan karena saya sibuk bukan, karena memang saya sengaja, karena kalau mereka sudah meluk itu kadang saya enggak, bisa jatuh, padahal kaki saya masih dalam perawatan," lanjutnya.

Baca: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini: Buat Apa Pilih Saya kalau Tidak Berpikir Hidupnya Lebih Baik?

Baca: Risma Ungkap Reaksinya saat Lihat Postingan Facebook Penghinanya: Langsung Nangis, Saya Terluka

Kemudian, ia membenarkan bahwa mereka memang obat penenangnya dalam menghadapi masalah di Surabaya.

Sambil terlihat mau menangis, Risma mengatakan bahwa anak-anak itu tidak diketahui asal-usulnya.

"Ya, saya enggak boleh lihat di atas terus mereka anak. Kadang kita enggak tahu orang tuanya siapa," kata dia.

Kemudian, menangislah Risma melanjutkan ceritanya.

Wali Kota kelahiran Kediri itu sengaja membuat ruangan demi memelihara anak-anak tersebut.

Yang membuat ia sedih, Risma mengaku tidak tahu bagaimana nasib mereka selanjutnya.

Apalagi, ruangan tersebut makin hari makin banyak penghuninya.

"Jadi karena itu kemudian saya paksakan ada ruangan ini makin lama makin banyak, kita temukan di jalan."

"Dan kemudian itu anak dari suku apa saja ada. Jadi apa namanya yang saya sedih saya enggak tahu mereka besok bagaimana," ungkap Risma sambil menangis.

Lantas Risma menceritakan kisah haru satu di antara anak asuhnya.

Baca: Blak-blakan, Risma Mengaku Pernah Berdoa agar Gagal Jadi Wali Kota Surabaya, Begini Alasannya

Baca: Masa Kerjanya Hampir Habis, Risma Tak Berani Pilih Jabatan dari Jokowi: Nanti Ditanya di Akhirat

"Jadi saya di titik terakhir seperti anak ini ini Bapaknya seorang sopir. Ibuknya kemudian lari meniggalkan dia,"

"Dia tinggal dengan neneknya Dulu kalau saya datang saya selalu diikuti dia, saya ditarik-tarik ngantor sampai ke jalan."

"Tapi kemudian neneknya meninggal, nenek ini saya ambil saya ambillah di sini," cerita Risma.

Dengan demikian, wanita lulusan ITS ini merasa takut meninggalkan Surabaya.

Ia takut hal-hal buruk terjadi kepada puluhan anak-anak asuhnya.

Risma mengaku rela menahan ambisinya demi kemanusiaan.

"Jadi apa namanya, yang saya takutkan kalau saya meninggalkan saya belum selesai waktu saya, kemudian saya tinggalkan karena ambisi saya anak-anak ini bagaimana kalau ada apa-apa," ungkapnya.

Lihat videonya mulai menit ke-1:39:

Risma Akui Sering Tolak Tawaran Megawati

Dalam kesempatan yang sama, Risma mengakui selama ini sering mendapat tawaran jabatan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Namun, Risma mengaku juga sering menolaknya.

"Enggak tahu tiba-tiba saya itu juga bingung saya ditawari macam-macam oleh Bu Mega, saya tolak," lanjut Risma.

"Kok berani Anda menolak Ibu Mega?" tanya Rosi.

Lantas, penonton tertawa mendengar percakapan antara Rosi dan Risma tersebut.

Wali Kota yang juga politikus PDIP ini menjawab, berani menolak tawaran lantaran masih ingin bertanggung jawab mengelola Surabaya hingga selesai.

Baca: Risma Ungkap Isi Hatinya saat Dibully Netizen, Akui Sempat Nangis dan Ingat Orang Tua: Saya Terluka

Baca: Tersipu Malu saat Ditanya Pertemuannya dengan Jokowi, Risma: Melayani Orang Itu Tidak dari Jabatan

Sehingga, Megawati paham akan penolakan Risma tersebut.

"Ya saya kan masih punya tanggung jawab (memimpin Surabaya)," ujar Risma disambut tepuk tangan penonton.

"Ibu (Megawati) mengerti dan sangat paham," lanjutnya.

Lalu, wanita 58 tahun ini menceritakan bagaimana ia akhirnya mau menjadi Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.

Mulanya, ia menceritakan tengah membongkar suatu bangunan yang berdiri di atas lahan Pemkot Surabaya dekat sekolahan.

"Lahan itu hendak dibebaskan agar bisa digunakan anak-anak sebagai lapangan."

"Waktu kemudian saya ditawari menjadi DPP di bidang Kebudayaan tau Mbak Rosi apa."

"Waktu itu saya lagi bongkar lahan karena saya bikin pengen ini sekolahan bagus tapi enggak punya lapangan," cerita Risma.

Saat ia memimpin sendiri pembongkaran lahan tersebut, Megawati tiba-tiba menelpon dirinya.

"Nah kebetulan itu lahannya Pemkot ada bangunan orang, udah saya pimpin sendiri bongkar, supaya anak-anak segera punya lapangan."

"Saya pimpin sendiri ditelpon 'Mbak ini mau ditawari Ibu'," kata Risma.

Baca: Sadar Kemarahannya Kerap Berlebihan, Risma Terang-terangan Ucap Permohonan Maaf: Enggak Sengaja 

Baca: Risma Ditanya Jadi Menteri atau Gubernur Jakarta: Melayani Orang Itu Tidak dari Jabatannya

Lantaran situasi sedang tidak kondusif Risma mengaku saat itu tidak paham betul apa yang diminta Megawati.

Sehingga, ia hanya menjawab iya.

"Karena saya bingung mungkin ya saat itu, 'Ya ya sudah '. Setelah itu 'Loh saya tadi ngomong apa ya kok ngomong ya sudah."

"Ya sudah kan ndak bisa kemudian cabut omongan saya ndak bisa," ungkapnya.

Lalu Rosi membenarkan bahwa saat pelantikan Ketua DPP, Megawati sempat menyebut Risma sedang bongkar-bongkar.

Megawati juga bingung mengapa kadernya itu mau menerima tugasnya.

"Bu Mega sendiri bilang waktu pidato pelantikan ini orangnya lagi bongkar-bongkar, gila juga ternyata mau."

"Bukan hanya Bu Risma yang bingung soal jabatan, Bu Risma juga kaget juga, Bu Risma menerima jabatan itu padahal sudah terjadi miskomunikasi di antara keduanya," jelas Rosi.

Risma menduga, hal itu terjadi karena kehendak Tuhan.

Seperti dirinya yang kini menjadikannya sebagai Wali Kota Surabaya sejak 2010.

"Jadi saya bingung tadi ngomong apa ya, ya udahlah wes ndakpapa mungkin memang itu kehendak Tuhan."

"Karena saya tidak nyetting saya juga enggak ngapa-ngapa, memang itu mungkin kehendak Tuhan seperti saya jadi Wali Kota Surabaya," jelasnya.

Lihat videonya mulai menit ke-9:00:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Menangis, Risma Ungkap Kisah Sedih di Balik Alasannya Tak Mau Tinggalkan Surabaya: Saya Takut

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas