Siswa SMP 1 Turi Hanyut di Sungai, Pembina Pramuka Perlu Pahami Manajemen Risiko sebelum Berkegiatan
Ratusan siswa SMPN 1 Turi hanyut, Pembina Pramuka perlu memahami petunjuk penyelenggaraan kebijakan manajemen resiko dalam gerakan Pramuka
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ifa Nabila
Update Evakuasi
Evakuasi pencarian korban hanyut di Sungai Sempor Sleman, DIY masih dilakukan Tim SAR gabungan, Sabtu (22/2/2020).
Hingga Sabtu (22/2/2020) hingga pukul 07.00 WIB, tiga murid SMPN 1 Turi Sleman belum ditemukan.
Dilansir Twitter BPBD DIY, jumlah total peserta kegiatan Pramuka yang sebelumnya diberitakan berjumlah 250 siswa, kini dinyatakan valid berjumlah 249.
Jumlah siswa yang meninggal sebanyak 7 orang.
Sedangkan 3 orang masih belum ditemukan.
Baca: Ratusan Siswa Hanyut, Dosen UGM: Susur Sungai Tidak untuk Anak dan Remaja, Apalagi Musim Hujan
Peserta kegiatan tersebut berasal dari kelas 7 dan 8.
Sementara itu operasi pencarian dan penyelamatan dilanjutkan lagi pada pagi hari ini pukul 07.00 WIB.
Kronologi Kejadian
Dilansir dari tayangan langsung Kompas TV, reporter lapangan Kompas TV menyebut Badan SAR Yogyakarta mengungkapkan kronologi berawal ketika siswa-siswi SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan susur Sungai Sempor.
Kegiatan tersebut adalah bagian dari kegiatan Pramuka yang dilaksanakan sekolah.
Pada saat kegiatan susur sungai, kondisi arus sungai masih normal.
Baca: Kronologi 250 Siswa SMPN 1 Turi Hanyut di Sungai Sempor Sleman, Terkena Arus Deras dari Hulu
Namun, tiba-tiba air dari arah hulu membesar dan menerjang dengan deras.
Tim SAR menduga para siswa terkena kepala arus deras.