TRIBUNNEWS.COM - Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dhani Wirianata bercerita soal di balik foto yang diunggah.

Diketahui foto tersebut diunggah Dhani Wirianata melalui Instagram miliknya, @dhaniwirianata, Jumat (21/2/2020).

Dalam foto terlihat Dhani berada di samping Prabowo Subianto.

Sementara di sisi kanan Prabowo terdapat ajudan yang lain, Rizky Irmansyah.

Ketiganya tampak tersenyum dengan menggunakan pakaian adat.

Foto itu diketahui diambil di sebuah ruangan Kementerian Pertahanan.

Melalui foto tersebut, Dhani bercerita detik-detik jelang foto diambil.

Yakni Prabowo yang menggerutu.

"Momen ini pas ketika mulut pak @prabowo diam seolah siap untuk di foto, padahal beliau sedang menggerutu," tulis Dhani.

Gerutu Prabowo tesebut karena Menteri Pertahanan itu telah menonton televisi.

Di televisi diceritakan bahwa Prabowo menjadi menteri terbaik di 100 hari kerja Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Setelah menyaksikan tayangan di salah satu stasiun TV bahwa dirinya mendapat predikat Menteri terbaik," tambah Dhani.

Ajudan tersebut lalu menerangkan alasan Prabowo yang menggerutu.

 "Misi Beliau di bidang pertahanan bukan untuk mencari popularitas atau predikat sebagai yang terbaik sekedar kasat mata.

Tapi ingin benar-benar membuat TNI kuat dan prajuritnya sejahtera sampai yang di perbatasan.

Selain itu, misi pak @prabowo juga ingin membuat industri-industri pertahanan nasional dapat mandiri agar dapat menunjang kebutuhan alutsista TNI ke depan," tambahnya.

Prabowo Tepuk Pundak Kompi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan perlakuan berbeda pada prajurit yang menjatuhkan senjata.

Hal tersebut diungkapkan oleh ajudan Menteri Pertahanan, Rizky Irmansyah.

Melalui Instagram miliknya, @rizky_irmansyah, ia membagikan cerita soal Prabowo.

Ia juga mengunggah foto foto dirinya yang berdiri di samping Prabowo.

Diketahui lokasi foto itu berada di Kementerian Pertahanan RI.

Terlihat bagian belakang bendera Kementerian Pertahanan.

Ada pula foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Lewat foto tersebut, Rizky Irmansyah bercerita pengalaman yang ia temukan saat bersama Prabowo.

Yakni saat dirinya menemani Prabowo memantau latihan Parade Senja di Kementerian Pertahanan.

Latihan tersebut merupakan bagian acara dari Defence Attache Dinner 2020.

Sementara Parade Senja merupakan penurunan bendera merah putih di acara itu.

Acara tersebut juga dihadiri oleh para staf Kemenhan dan perwakilan negara sahabat.

Namun, ada hal yang tak sesuai dengan acara yang sudah direncanakan.

Rizky bercerita bahwa ada hal yang mestinya ditampilkan dalam acara itu.

Namun batal sehari sebelum acara terselenggara.

"Kemarin saat melaksanakan Parade Senja di Kementerian Pertahanan ada satu acara yang tdk jadi ditampilkan dari rundown acara.

Yaitu “Parade Senjata” yang sebelum nya sudah disiapkan dan berlatih untuk tampil," tulis Rizky, Jumat (21/2/2020).

Prabowo selaku menteri pertahanan turut memantau jalnnya acara termasuk gladi bersih.

"Tapi, karena Parade Senja dalam rangka Defence Attache reception mengundang seluruh Atase Pertahanan dari tiap Negara yang bertugas di Indonesia.

Jadi Pak Prabowo ingin seluruh rangkaian acara berjalan dengan baik tanpa kekurangan suatu apapun," tambah Rizky.

Saat meninjau gladi bersih, ada kesalahan yang dilakukan oleh prajurit.

Yakni menjatuhkan senjata bahkan sampai dua kali.

Sehingga proses tersebut dinilai tidak berjalan semestinya.

"Dalam proses pelatihan kompi parade senjata selalu di tinjau langsung oleh Pak Prabowo, hingga sampai gladi bersih masih ada 1 sampai 2 kali senjata terjatuh.

Sehingga Beliau memutuskan utk tdk menampilkan parade senjata.

Dan untuk kompi parade senjata tetap mengikuti rangkaian parade senja dalam barisan," tambah Rizky.

Walaupun acara tersebut dibatalkan, prajurit dalam pasukan tersebut termasuk yang menjatuhkan senjata tetap dilibatkan dalam rangkaian.

Setelah acara selesai, Prabowo lalu menghampiri kompi Parade Senja yang menjatuhkan senjata tadi.

"Lalu, setelah rangkaian parade senja selesai, Pak Prabowo menghampiri kompi parade senja dan menyalami komandan serta barisan kompi parade senjata tersebut," tambah Rizky.

Layaknya prajurit yang berbuat kesalahan seharusnya mendapatkan hukuman, namun Prabowo justru menguatkan prajurit tersebut.

"Pak Prabowo menepuk pundak dan mengambil mic, lalu pak prabowo mengatakan

'Anda hebat, anda berani, terima kasih telah berusaha dan berlatih dengan keras, saya bangga dengan kalian, anda sangat berani!

Keberanian seorang prajurit ketika mendapat tugas apapun harus seperti keberanian ketika di medan tempur dan kalian telah melaksanakan nya dengan sangat baik, saya minta maaf kalian tidak jadi tampil dalam parade senja ini.

Terima kasih, terus berlatih dengan keras, pada kesempatan selanjutnya, kompi parade senja harus lebih baik dan baik lagi'

Itu yang di sampaikan pak prabowo di tengah lapangan upacara menggunakan mic.

Yang beliau lakukan adalah menjaga moril kompi parade senjata agar tetap terjaga, tetap semangat dan tdk berkecil hati.

Ini pelajaran utk saya, bagaimana seharusnya sikap seorang pemimpin kepada anggota nya," tambah Rizky.

Sementara dikutip dari Twitter @Kemhan_RI, acara itu juga diabadikan dalam sebuah video.

"Menteri Pertahanan RI, H. Prabowo Subianto menyaksikan dan mengecek langsung kesiapan kegiatan Parade Senja "Penurunan Bendera Merah Putih", tulis akun Kementerian Pertahanan, Rabu (18/2/2020).

Terlihat Prabowo yang mengenakan baju safari dan bertopi memantau jalannya acara gladi resik.

Para prajurit menampiklan berbagai atraksi seperti keahlian bersenjata, drum band, hingga baris berbaris.

"Parade Senja "Penurunan Bendera Merah Putih" yang merupakan rangkaian kegiatan Defence Attache Dinner 2020 Menhan dengan para Atase Pertahanan negara sahabat, yang direncanakan dilaksanakan, pada hari Kamis, 20 Februari 2020 di Kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta," tambah akun Kemenhan.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Unggah Foto Bersama Prabowo, Ajudan: Ini Pas Mulut Pak Prabowo Diam, padahal Menggerutu

(TribunWow.com/ Tiffany Marantika)