Buka Raker BPPT, Maruf Amin Minta Prioritaskan Agenda Riset dan Inovasi untuk Pengembangan IPTEK
“Negara maju adalah negara yang dapat mengkaitkan semua fungsi dan unsur perkembangan IPTEK," katanya
Penulis: Reza Deni
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin meminta agar Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memiliki agenda riset dan inovasi yang diprioritaskan.
Prioritas tersebut, kata Maruf Amin, bisa terkoneksi dengan dunia usaha dan dunia industri yang memberikan manfaat bagi masyarakat serta meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Baca: Berpakaian Ala Bikers Saat Hadiri Acara MPR, Maruf Amin: Ini Pertama Kali Seumur Hidup Saya
“Negara maju adalah negara yang dapat mengkaitkan semua fungsi dan unsur perkembangan IPTEK ke dalam suatu sistem secara efisien dan efektif, sehingga mampu mendayagunakan kekayaan dan lingkungan alam untuk menunjang kesejahteraan dan meningkatkan kualitas kehidupannya," kata Maruf Amin dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja BPPT, di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2029).
Maruf menambahkan, inovasi-inovasi di bidang teknologi baru terus bermunculan.
Adapun inovasi tersebut adalah yang memberikan efisiensi dan efektivitas di setiap sektor industri, baik produksi, jasa dan informasi.
“Salah satu tolok ukur keberhasilan BPPT adalah terpakainya inovasi teknologi oleh masyarakat Indonesia. Inovasi inilah yang akan menambah nilai tambah dari suatu produk yang akan berdampak pada perekonomian bangsa,” tegasnya.
Namun, Maruf melihat kurangnya penguasaan IPTEK dalam berinovasi, berdampak pada nilai tambah yang dihasilkan dari pengelolaan sumber daya alam Indonesia masih kalah dengan negara-negara maju.
"Saat ini peran dari ketiganya tersebut masih lemah sehingga inovasi dan daya saing Indonesia tertinggal dari negara lain,” ujarnya.
Maka itu, Maruf menyebut pentingnya peningkatan sumber daya IPTEK agar dapat meningkatkan nilai tambah dari kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
Dalam membangun inovasi dan daya saing, dikatakan Maruf, diperlukan peran dari dunia industri, pemerintah dan akademisi.
Baca: Sebut Maruf Amin Alami Dilema, M Qodari Ungkap Posisi Wapres yang Serba Salah: Cuma Pendamping
“Saya mendukung penuh langkah BPPT dalam melaksanakan kerjasama dengan mitra-mitranya seperti dengan industri, kementerian/lembaga, dan perguruan tinggi,” pungkasnya.
Dalam pembukaan rapat tersebut, hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Kepala BPPT Hammam Riza dan Sekretaris Utama BPPT Dadan Nurjaman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.