Rektor UI Usul Pembangunan Ibu Kota Negara RI Tiru Australia
Ari mencontohkan ibu kota Australia, Canberra yang berbeda dengan kota penyangga di sekitarnya seperti Sydney dan Melbourne.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur) Kaltim diharapkan turut memperhatikan pembangunan kota yang ada di sekitarnya.
Sama seperti Jakarta yang memiliki kota penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara Dialog Nasional VII: Pemindahan Ibu Kota Negara bertajuk 'Membangun Kualitas Kehidupan Sosial Budaya'.
Baca: Polisi Buru Otak Penyerangan dan Perusakan di Mal AEON Jakarta Garden City
Baca: 4 Alasan Kenapa Harus Selalu Cuci Muka dan Hapus Make Up Sebelum Tidur di Malam Hari
"Jadi kalau membuat ibu kota baru (harus ada kota penyangga), perlu dibuat penyangga," ujar Ari, di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020).
Ia pun mencontohkan ibu kota Australia, Canberra yang berbeda dengan kota penyangga di sekitarnya seperti Sydney dan Melbourne.
Di ibu kota baru yang akan dibangun Indonesia ini nantinya mirip seperti Canberra, berkonsep smart city, ramah lingkungan dan fokus pada penggunaan transportasi publik.
"Ibu kota yang baru misalnya (berkonsep) smart city, ramah lingkungan, mengandalkan transportasi publik, sama dengan yang kita lihat dengan Canberra yang beda dengan Sydney dan Melbourne, dan letaknya tepat di tengah-tengah," jelas Ari.
Meskipun dikaitkan dengan agenda politik negara bagian di Australia, namun menurutnya hal itu merupakan bagian dari pertumbuhan kawasan perkotaan.
"Nah itu mungkin ada kaitannya dengan perebutan politik antara New South Wales (NSW) dengan negara bagian Victoria, tapi inilah namanya membagi-bagi pertumbuhan," kata Ari.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa kampusnya akan turut membantu pembangunan IKN melalui pengadaptasian ide tersebut.
"Nah di sini peran perguruan tinggi seperti FISIP UI membantu melakukan diseminasi dari ide-ide seperti ini," pungkas Ari.