Jokowi Minta Sasar Wisatawan Mancanegara yang Batal Kunjungi China dan Jepang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dalam mendorong ekonomi Indonesia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dalam mendorong ekonomi Indonesia.
Keputusaan itu menyangkut sisi konsumsi, sisi investasi dalam meningkatkan kembali sektor pariwisata, terutama Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau.
Hal itu disampaikan Jokowi saat rapat terbatas tindak lanjut pembahasan dampak virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian Indonesia di Kantor Presiden, Komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/2/2020).
"Dimana daerah-daerah destinasi wisata inilah yang banyak dikunjungi turis-turis dari RRT (China,red)," kata Jokowi.
Jokowi menyadari, Indonesia tengah menghadapi tekanan akibat penurunan kunjungan wisatawan dari RRT.
Untuk itu, ia meminta seluruh jajaran kementerian dan pemerintah daerah menggelar pameran-pamerah serta promisi terhadap potensi wisata di Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau.
"Serta ditingkatkan promosi yang menyasar ke pasar wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif destinasi wisata karena batal mengunjungi RRT, Korea dan Jepang," ucap Jokowi.
Dalam ratas tersebut, hadir Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Hadir pula, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Mihadjir Efendy, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Terlihat sederete menteri yang hadir anatar lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menkumham Yasonna Laoly, Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri Pariwisata Wisnoeutama dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.