Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Korea Selatan (Korsel) untuk segera memperbarui data diri.

Hal tersebut guna mempermudah KBRI Seoul memberikan informasi terbaru seputar virus corona atau COVID-19 yang merebak di Korea Selatan.

Terlebih setelah Pemerintah Korea Selatan meningkatkan status kewaspadaan menjadi “Red Alert” dan ditetapkannya wilayah Daegu dan  Gyeongsangbuk-do sebagai “Special care zones” pada Senin (23/2/2020) lalu.

Baca: UPDATE Pasien Virus Corona: Korea Selatan jadi Negara Terbanyak Kedua Pasien Corona Setelah China

Wilayah Daegu dan Gyeongsangbuk-do sebagai ditetapkan sebagai “Special care zones” merupakan dua wilayah terbanyak kasus COVID-19 di Korsel.

Pada Rabu (26/2/2020), KBRI Seoul mengimbau para WNI di Korsel untuk menuliskan data diri maupun keluarga dengan format seperti ini; #nama#no.paspor#alamat di Korea# kota.

Baca: Wabah Virus Corona Meluas, Olimpiade Tokyo 2020 Terancam Batal

Melalui instagram resmi KBRI Seoul, WNI dapat mengirimkan data diri mereka ke nomor whatsaap KBRI Seoul di +821021022018.

KBRI Seoul terus mengimbau kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Korea Selatan untuk tetap tenang.

WNI juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan, serta melakukan upaya pencegahan dengan mencuci tangan secara teratur.

KBRI Seoul juga meminta WNI untuk terus memantau informasi terkait COVID-19 dari situs-situs resmi KBRI Seoul maupun pemerintah Korea Selatan.

Baca: Jokowi Upayakan Evakuasi WNI Diamond Princess Terbaik, Tapi Negosiasi Tak Segampang Itu

Bila ada WNI yang mengalami penurunan kondisi kesehatan dan mengalami batuk, demam lebih dari 37,5 derajat celcius agar segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.

Adapun daftar rumah sakit terdekat dapat dilihat melalui website yang ditunjukan KBRI Seoul, di : http://www.mohw.go.kr/react/p0 pup 200128.html

KBRI Seoul secara aktif akan terus memantau perkembangan terkait COVID-19 dan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan WNI.