Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pulau Sebaru Kecil jadi Opsi Tempat Observasi WNI Kru Kapal Pesiar World Dream

Sejumlah 188 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar World Dream akan menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
zoom-in Pulau Sebaru Kecil jadi Opsi Tempat Observasi WNI Kru Kapal Pesiar World Dream
Facebook @Rezagoenpradja
Pulau Sebaru Besar 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 188 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar World Dream akan menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil.

Pulau Sebaru merupakan pulau di gugusan Kepulauan Seribu Utara, DKI Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, pengoperasian kapal pesiar World Dream dihentikan menyusul wabah virus corona semakin meluas.

Dikutip dari Kompas.com, pemerintah menetapkan Pulau Sebaru Kecil sebagai ring satu observasi.

Sehingga, Pulau Sebaru Kecil itu nantinya hanya bisa diakses oleh petugas dari Kementerian Kesehatan saja.

Pulau Sebaru Besar
Pulau Sebaru Besar (Facebook @Rezagoenpradja)

Baca: Dampak Wabah Virus Corona, Hong Kong Kekurangan Stok Peti Mati

Terkait hal ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto angkat bicara.

"Seluruh Pulau Sebaru Kecil adalah ring satu. Seluruh pulau dibatasi laut," kata Achmad Yurianto.

BERITA TERKAIT

"Jadi siapapun yang masuk ke pulau itu berarti memasuki ring satu," terangnya.

Lebih jauh, Achmad Yurianto menambahkan untuk lokasi ring dua akan ditetapkan pada kapal yang berlabuh di tepi Pulau Sebaru Kecil.

Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Gedung PMK, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020). Rakor itu membahas rencana pemulangan 188 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) World Dream, Seluruh WNI tersebut akan diobservasi di Pulau Sebaru di gugusan Kepulauan Seribu selama 14 hari. Tribunnews/Jeprima
Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Gedung PMK, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020). Rakor itu membahas rencana pemulangan 188 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) World Dream, Seluruh WNI tersebut akan diobservasi di Pulau Sebaru di gugusan Kepulauan Seribu selama 14 hari. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Berdasar penuturan Achmad Yurianto, kapal tersebut nantinya digunakan untuk pengendalian administrasi.

Kata Achmad Yurianto, kapal digunakan untuk pengendali administrasi karena apabila menggunakan pulau lain, jaraknya terlalu jauh.

"Ring dua kita tempatkan di kapal, belum tentu (KRI) Soeharso-990, bisa saja kapal yang lain," tambahnya.

Baca: UPDATE 41 Negara Konfirmasi Virus Corona, Lebih dari 80 Ribu Terinfeksi

Baca: Virus Corona Meluas, Singapore Airlines-Silk Air Tidak Terbangi Beberapa Kota di Indonesia

Kapal World Dream
Kapal World Dream (Shutterstock)

Evakuasi WNI di World Dream

Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad, mengungkapkan Pulau Sebaru Kecil merupakan pulau kosong yang jauh dari pemukiman warga.

Pulau tersebut akan digunakan untuk tempat observasi 188 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal pesiar World Dream.

Husein mengatakan pulau tersebut pernah digunakan untuk tempat rehabilitasi para pecandu narkoba.

"Pulaunya kosong jauh dari pemukiman dan dikelilingi oleh pulau kosong," ujar Husein di Kantor Kemenko PMK, Jln Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).

"Memang di sana ada bangunan. Dulu itu pulaunya digunakan untuk rehabilitasi pecandu narkoba beberapa tahun lalu," tambahnya.

Baca: Mewabah di 35 Negara, 2.624 Orang Dipastikan Meninggal Dunia karena Virus Corona

Tim medis Jepang anti penyakit menular memeriksa para penumpang di dalam bus yang akan mentransfer penumpang kapal Diamond Princess ke lokasi medis milik pemerintah di Perfektur Saitama, Sabtu (22/2/2020).
Tim medis Jepang anti penyakit menular memeriksa para penumpang di dalam bus yang akan mentransfer penumpang kapal Diamond Princess ke lokasi medis milik pemerintah di Perfektur Saitama, Sabtu (22/2/2020). (Foto JH)

Husein memastikan fasilitas untuk rehabilitasi di lokasi tersebut telah memadai.

Dirinya memastikan segala fasilitas telah disiapkan oleh pemerintah.

"Memang fasilitasnya sudah memadai ya disana. Semua dipersiapkan oleh pihak kementerian, sama kita sifatnya hanya koordinasi saja," tutur Husein.

Diketahui, para WNI bakal diobservasi terlebih dulu di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta menggunakan kapal RS Dr Suharso.

Pemindahan bakal dari Kapal pesiar World Dream ke Kapal Dr Suharso dilakukan di perairan Selat Durian, Riau pada 26 Februari 2019.

Diperkirakan sampai 28 Februari.

Saat ini kapal World Dream telah sampai di Selat Johor, Malaysia.

Observasi yang dilakukan bakal memakan waktu sama dengan WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China yakni 14 hari.

Informasi Terbaru Corona

Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 per Rabu (26/2/2020) pagi.

Sejak mewabahnya virus hingga kini, ada 80.348 kasus.

Ada sekira 2.705 orang yang meninggal akibat wabah virus corona.

Sementara itu, 27.475 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Virus Covid-19 kini mewabah hingga 41 negara di dunia.

Update corona 26/2/2020
Update corona 26/2/2020 (Thewuhanvirus)

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.

Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas