PDIP Ajak Banser NU Kembangkan Semangat Berdikari
Hasto mengajak kader Nahdlatul Ulama (NU), khususnya Banser, untuk menggelorakan semangat Indonesia berdaulat dan berdikari.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Di hadapan para calon pimpinan Barisan Ansor Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser), Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan seluruh kekuatan nasional diharapkan bersatu dan bisa memecahkan masalah bangsa secara bersama.
Selain itu, semangat Indonesia berdaulat dan berdikari diharapkan digelorakan di semua kalangan.
Hal itu menjadi benang merah paparan Hasto Kristiyanto saat memberikan materi pada Kursus Banser Pimpinan Angkatan V di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (27/2/2020) malam.
Hasto didampingi Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Timur Kusnadi.
Hasto awalnya memaparkan tema jalur rempah pada Rapat Kerja Nasional PDIP yang baru usai beberapa waktu lalu.
Dari situ, Hasto mengajak kader Nahdlatul Ulama (NU), khususnya Banser, untuk menggelorakan semangat Indonesia berdaulat dan berdikari, khususnya di bidang pangan.
"PDI Perjuangan mengajak semua pihak untuk menggali potensi dalam negeri yang luar biasa. Semangat berdikari jadi komitmen politik dan jadi tradisi yang dimulai dari cinta tanah air serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," jelas Hasto.
Baginya, semangat itu sejalan dengan semangat Hubbul Wathan Minal Iman yang bermakna bahwa cinta tanah air sebagian dari iman. Dan itu harus terus dikembangkan.
"PDI Perjuangan meyakini Banser menjadi salah satu pilar utama untuk memelihara semangat berdikari," lanjut Hasto.
Dalam kesempatan itu, Hasto menyampaikan PDIP juga menawarkan kerjasama pelatihan bersama GP Ansor dan Banser sebagai wujud kedekatan hubungan kedua pihak.
Menurutnya, kedekatan ini harus terus dijaga, apalagi di tengah tren upaya membenturkan kalangan Nasionalis dan Islam.
"Kita berkeringat membangun sejarah Indonesia dan terhadap masa depan Indonesia," ucap Hasto yang mendapat aplus dari ratusan peserta kursus dari 34 provinsi.
Hasto juga menggambarkan bagaimana banyak wakil dari NU untuk calon legislatif dan calon kepala daerah di partainya.
"Perhatian PDI Perjuangan terhadap NU tidak perlu diragukan lagi. Itu kesadaran sejarah bagi PDI Perjuangan. NU bersama PDI Perjuangan menjaga kebhinekaan sejak dulu," ujar Hasto.