Arab Saudi Stop Sementara Umrah, Jemaah Indonesia Pasrah: Sudah Naik ke Pesawat, Suruh Turun Lagi
Berbagai kisah sedih dirasakan ribuan calon jemaah umrah yang gagal terbang ke Arab Saudi dari Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (27/2/2020).
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Arab Saudi memberhentikan sementara layanan umrah untuk 22 negara termasuk Indonesia karena kekhawatiran penularan virus corona.
Berbagai kisah sedih dirasakan ribuan calon jemaah umrah yang gagal terbang ke Arab Saudi dari Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (27/2/2020).
Seperti yang dialami seorang jemaah calon haji, Iyus Gusmana yang pasrah lantaran gagal terbang ke Arab Saudi.
Pria asal Purwakarta, Jawa Barat itu dijadwalkan berangkat menuju Arab Saudi menggunakan maskapai Saudi Airlines pada pukul 14.15 WIB.
Iyus mengatakan sudah berada di dalam pesawat 10 menit sebelum lepas landas.
Baca: Arab Saudi Stop Sementara Jemaah Umrah Asal Indonesia, Mahfud MD Terpaksa Batal Terbang
Namun, ia berujar pihak maskapai justru memberitahukan adanya penangguhan penerbangan menuju Arab Saudi dengan waktu yang belum ditentukan.
Iyus diturunkan oleh pihak maskapai setelah 15 menit di dalam pesawat.
Seluruh jemaah calon umrah terpaksa turun dari pesawat menuju area check-in untuk menunggu informasi selanjutnya.
"Tadi saya sudah di dalam pesawat lalu ada pengumuman soal pengangguhan penerbangan ke Arab Saudi."
"Terus kami diminta turun dari pesawat," curhat Iyus di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020), dikutip TribunJakarta.com.
Baca: Arab Saudi Hentikan Sementara Jamaah Umrah, Jokowi Hargai Kebijakan Ini Demi Kesehatan
Rasa sedih dirasakan seluruh jemaah yang terpaksa menunda proses ibadahnya menuju tanah suci.
Kendati demikian, para jemaah pasrah dan memilih akan mengikuti kebijakan yang ada.
"Sedih pasti, saya sudah berharap akan ke tanah suci, tapi mau gimana lagi, saya hanya bisa sabar, karena hal ini tentunya untuk keselamatan kita juga," ucapnya.
Namun, ia juga masih berharap agar tetap bisa menjalankan ibadah umroh.
"Kita sih masih nunggu dari travel, gimana kelanjutannya, mau itu nantinya dipulangkan ya enggak apa-apa. Kita terima saja, harapannya sih tentu bisa terbang," ungkap Iyus.
Baca: Cegah Virus Corona, Arab Saudi Hentikan Sementara Ibadah Umrah, 33 Jemaah Asal Madura Dipulangkan
Jemaah Umrah Batal ke Arab Saudi
Sebelumnya, kebijakan Raja Salman memberhentikan sementara kunjungan jemaah umrah asal Indonesia berdampak pada 1.300 jemaah batal berangkat pada Kamis (27/2/2020).
Hal itu disampaikan Officer In Charge (OIC) Bandara Soekarno-Hatta, Achmad Chairul.
"Kurang lebih 1.300 calon jemaah umroh tertunda keberangkatannya baik Daerah maupun lokal Jabodetabek atau Jabar dan sekitarnya," kata Achmad Chairul saat ditemui Kompas.com di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020).
Achmad menyampaikan, pesawat sejumlah delapan penerbangan yang gagal mengangkut jemaah umrah ke Arab Saudi.
"Ada empat Garuda Indonesia, tiga Saudia, dan satu Lion Air," ucap Achmad.
Baca: Virus Corona Menyebar hingga 48 Negara, Arab Saudi Stop Sementara jemaah Umrah Asal Indonesia
Achmad menyebut, Bandara Soekarno-Hatta untuk mengondisikan dan memberikan pengertian terhadap para jemaah yang batal berangkat sudah berkoordinasi dengan pihak travel.
Selain itu, ia menuturkan belum bisa dipastikan apakah dalam waktu dekat Pemerintahan Arab Saudi mencabut kebijakan larangan kunjungan jemaah umrah asal Indonesia.
"Informasi untuk berangkat kembali atau on board itu belum ada informasi karena penundaan sementara dari pemerintah Arab Saudi," kata dia.
Achmad sendiri belum tahu pasti Pemerintah Arab Saudi akan membuka kembali kunjungan jemaah umrah asal Indonesia.
Diketahui sebelumnya dalam keterangan resmi yang diunggah Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui akun Twitter resmi mereka bahwa pihak Kerajaan terus mengikuti perkembangan yang terjadi.
Baca: Dihantui Virus Corona, Pemerintah Saudi Tangguhkan Kedatangan jemaah Umrah
Sehingga, sesuai dengan rekomendasi dari otoritas kesehatan yang berkompeten.
Kerajaan Arab Saudi bersikap untuk mengimplementasikan standar internasional tertinggi yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk menghentikan, mengendalikan, dan menghilangkan virus corona.
“Kerajaan menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara dan harus terus-menerus dievaluasi oleh pihak yang berwenang,” tulis keterangan resmi Kemenlu Arab Saudi seperti dilansir Kompas.com, Kamis (27/2/2020).
Kebijakan tersebut menutup akses sementara kunjungan jemaah umrah asal Indonesia dalam waktu yang tidak ditentukan.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (TribunJakarta.com/Ega Alfreda) (Kompas.com/Singgih Wiryono)