Penundaan Umrah Sementara, Komisi 8 Minta Menteri Agama Hati-Hati Bicara
Iskan Qolbi menilai untuk urusan komunikasi dengan Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang punya kapasitas dan menjadi garda terdepan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi 8 DPR RI Iskan Qolbi Lubis meminta Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi hati-hati berbicara soal kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara umrah atau ziarah untuk semua negara, termasuk Indonesia menyusul mewabahnya virus corona hingga ke Timur Tengah demi kesehatan umat.
"Menag jangan beri statmen berlebihan. Ini sudah urusan luar negeri. Arab Saudi itu sensitif, biar Menlu (Menteri Luar Negeri) yang bicara," ucap Iskan Qolbi saat menjadi narasumber diskusi bertajuk "Mengukur Efek Korona : Siapkah kita? ", di Jl Wahid Hasyim, Jakpus, Sabtu (29/2/2020).
Iskan Qolbi menilai untuk urusan komunikasi dengan Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang punya kapasitas dan menjadi garda terdepan dalam urusan lobi.
Baca: Bertolak ke Surabaya, Presiden Joko Widodo Hadiri Pengukuhan Guru Besar KH Asep Saifuddin Chalim
Baca: Kemenlu Sebut 68 WNI Kru Kapal Diamond Princess Akan Tiba di Indonesia Minggu Besok
"Menag jangan asal ngomong, selama ini kan begitu, dia bahas yang cingkrang. Kalau urusan ini, saya minta Menlu yang bicara. Menlu sudah biasa diplomasi," tegasnya.
Terakhir Iskan Qolbi mengimbau pemerintah dalam waktu seminggu kedepan menjaga etika dengan memberikan waktu pemerintah Arab Saudi menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan antisipasi penanganan virus corona.
Baca: Liverpool Diambang Gelar Juara Liga Inggris, Berikut Sepuluh Rekor Fantastis yang Bisa Dipecahkan
"Biarkan Arab Saudi menyiapkan peralatan kesehatan, tempat isolasi. Karena tidak mungkin juga Saudi selamanya ditutup. Seminggu ini jangan tekan saudi. Mereka melakukan itu karena menekan dampak corona. Bayangkan orang berputar setiap satu menit disana lebih dari 30 ribu. Kalau tertular kan tidak terbayangkan," tambahnya.
Seperti diketahui, pemerintah Arab Saudi pada Rabu waktu setempat mengumumkan penghentian sementara waktu jamaah umrah untuk masuk ke Arab Saudi. Ada 22 negara termasuk Indonesia yang jamaahnya ditangguhkan masuk.
Selain itu Arab Saudi juga menghentikan masuknya warga negara ke Kerajaan Arab Saudi dengan menggunakan visa wisata, yang datang dari negara yang terkena wabah virus corona merujuk pada kriteria yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan terkait.
Aturan ini bersifat sementara dan masih terus dievaluasi oleh pemerintah Arab Saudi dengan melihat perkembangan yang ada.