7 Polisi Diperiksa Propam Terkait Dugaan Pembiaran Aksi Pengeroyokan yang Menewaskan Sopir Truk
Propam Polda Papua memeriksa tujuh polisi setempat yang diduga melakukan pembiaran aksi pengeroyokan massa terhadap sopir truk, hingga tewas.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Setelah mendapat laporan itu, Yunus bersama anggota polisi mengunjungi lokasi.
Namun setibanya di lokasi, justru warga menganggap Yunus yang menabrak Damianus dan babi tersebut hingga tewas.
Warga yang tersulut emosi langsung mengejar dan menganiaya Yunus hingga tewas.
Khawatir Banyak Korban
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengaku telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Dari informasi sementara, kasus tersebut terjadi karena masyarakat salah mencurigai atau salah sasaran atas tewasnya warga setempat dan seekor babi usai ditabrak kendaraan.
"Artinya salah sasaran. Dan kami akan tindak para pelaku," kata Paulus.
Baca: Viral Foto Pria yang Pukul Sopir Ambulans Katanya Anggota DPR, Ini Fakta Sebenarnya
Baca: Persipura vs PSIS Semarang Liga 1 2020: Prediksi, Line-up hingga Mahesa Jenar Tanpa 3 Pemain Asing
Paulus menyebut polisi tidak bisa berbuat banyak saat disinggung dugaan pembiaran anggotanya dalam peristiwa pengeroyokkan massa yang menewaskan Yunus.
Ia menilai dikhawatirkan akan jatuh banyak korban jika anggotanya yang membawa senjata laras panjang itu bertindak tegas terhadap aksi brutal massa.
"Kalau saya bayangkan anggota melakukan tindakan tegas terhadap masyarakat itu, maka akan ada korban juga karena sebenarnya itu situasional," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya menyayangkan terjadinya peristiwa main hakim sendiri yang dilakukan masyarakat.
Terlebih, saat itu korban sudah dalam pengawasan dan perlindungan kepolisian. (fel/kps/coz)