Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

'Desain Khusus' Pesawat Penjemput WNI Awak Kapal Diamond Princess

Selama penerbangan dari Bandar Udara Haneda di Tokyo menuju ke Bandara Internasional Kertajati tidak ada kontak fisik

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 'Desain Khusus' Pesawat Penjemput WNI Awak Kapal Diamond Princess
Glery Lazuardi/Tribunnews.com
Landasan pacu Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330 dipilih untuk menjemput sebanyak 69 Warga Negara Indonesia (WNI) awak kapal Diamond Princess. Pesawat itu "didesain khusus" untuk mengangkut para WNI.

Rombongan terdiri dari 69 orang (67 pria dan 2 wanita) dan 23 pendamping (11 kru Pesawat dan 12 tim medis).

"Ini dari awal sudah disetting. Pesawat garuda 330 ini adalah pesawat badan lebar dengan kapasitas 300 tempat duduk lebih, tetapi (penerbangan ini,-red) hanya memuat 100 (orang,-red)" kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, ditemui di Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020).

Baca: Kesepian Ditinggal Istri, Kakek Ini Rudapaksa Siswi SMP Hingga Hamil

Baca: Atas Pertimbangan Ini, Persebaya Lepas Abduh Lestaluhu ke Persikabo di Liga 1 2020

Baca: LINK Live Streaming TV Online Everton vs Man United Liga Inggris, Martial & Bruno Fernandes Starter

Baca: Tendang Botol Seusai Diganti Evan Dimas, Sandi Sute Bakal Terima Ini dari Persija Jakarta

Dia menjelaskan petugas mempersiapkan tempat duduk untuk para WNI itu di area belakang pesawat. Sedangkan, untuk awak kabin duduk di bagian depan. Adapun, di bagian tengah dibiarkan kosong dan dilapisi plastik. Awak kabin menggunakan alat pelindung diri.

Selama penerbangan dari Bandar Udara Haneda di Tokyo menuju ke Bandara Internasional Kertajati tidak ada kontak fisik antara kru pesawat dengan para WNI tersebut.

"D pesawat ini kami bagi dua untuk WNI yang kita jemput kita taruh di belakang. Kemudian untuk kru kita taruh di depan, sehingga ada space kosong. Ini kita gunakan membatasi kontak supaya kru tidak kontak dengan mereka," kata dia.

Berita Rekomendasi

Meskipun tidak ada kontak fisik antara kru pesawat dengan para WNI, namun fasilitas sebagai penumpang pesawat terutama makanan dan minuman tetap didapatkan.

"Pada saat naik pesawat makan disiapkan di kursi. Minuman botol sudah disiapkan. Tetapi tidak disajikan pada umumnya," kata dia.

Dia mengungkapkan alasan pemilihan Garuda Indonesia karena maskapai itu sudah teregistrasi di Bandara Haneda.

"Registrasi penebangan ke Haneda ya Garuda. Kalau pakai pesawat lain urus registasi lagi," tambahnya.

Untuk diketahui, 69 WNI yang telah dinyatakan sehat dari Kapal Diamond Princess akan tiba malam ini di Indonesia. WNI akan diberangkatkan dari Bandara Yokohama minggu ini (1/3/2020), pukul 17.00 waktu Haneda, Jepang.

Diperkirakan, rombongan sampai di bandar udara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, minggu malam (1/3/2020) pukul 22.30 WIB.

Selanjutnya, mengunakan empat bus RSPAD, rombongan menuju Pelabuhan PLTU Indramayu, dengan perjalanan darat kurang lebih 2 jam. Kemudian menggunakan KRI dr. Soeharso menuju pulau Seberu Kecil, Kepulauan Seribu untuk dilakukan observasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas