Lokasi Acara 'Latin Night' Diduga Tempat Penularan Virus Corona 2 WNI saat Dansa dengan Warga Jepang
Lokasi acara 'Latin Night' Diduga Tempat Penularan Virus Corona 2 WNI saat Dansa dengan Warga Jepang
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi telah mengumumkan 2 WNI positif terjangkit virus corona, Senin (3/2/2020).
Sebelum dinyatakan positif virus corona, dua WNI tersebut diketahui tertular dari warga negara Jepang yang singgah ke Indonesia.
Warga negara Jepang tersebut diketahui positif corona saat berada di Malaysia seusai dari Indonesia.
Penularan yang terjadi antara warga negara Jepang dengan dua WNI tersebut diketahui ketika keduanya melakukan dansa di Hari Valentine, Jumat (14/2/2020).
Dua WNI yang merupakan ibu dan anak tersebut diduga tertular virus corona ketika berada di salah satu restoran di daerah Kemang.
Keduanya bertemu dengan warga negara Jepang tersebut dalam acara Latin Night yang diadakan di restoran tersebut.
Menurut Agus, manager restoran tersebut membenarkan pihaknya mengadakan acara tersebut.
"Latin Night itu memang rutin kita adakan setiap hari Jumat," ujar Agus yang dikutip dari Tribun Jakarta, Senin (2/3/2020).
Ia juga mengatakan jika acara tersebut telah berlangsung lama.
"Sudah 10 tahun berjalan," sambung dia.
Baca: Tulari 2 WNI Virus Corona, Warga Jepang Diduga Sudah Positif dan Minum Obat saat Tiba di Indonesia
Baca: Menko PMK Ungkap Kemungkinan Perbanyak Rumah Sakit Rujukan Suspect Virus Corona
Selain itu ia juga menambahkan jika acara di restorannya memang sering dihadiri oleh warga asing.
Namun mayoritas pengunjungnya tetap dari warga lokal.
"Warga asing memang ada, tapi masih lebih banyak lokalnya," ujarnya.
Seperti yang diketahui, dua WNI terjangkit virus corona, MD (64) dan NT (31).
Dua pasien positif viraus corona tersebut berasal dari kota Depok, Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut Wali Kota Depok Mohammad Idris membenarkan dua warganya positif terjangkit virus corona
"Yang positif corona ada dua orang, yang terindikasi diatas 50 orang," ucap Idris di Balai Kota Depok, Senin (2/3/2020).
Selanjutnya Idris menceritakan kronologi awal mulanya dua WNI tersebut bisa tertular viru corona.
"Tanggal 27 Februari kemarin kami dapat info dari Rumah Sakit Mitra Keluarga, pengecekan awal katanya dia bronchitis," ujar Idris.
Baca: RSPI Pulangkan Dua Pasien yang Dinyatakan Negatif Terjangkit Virus Corona
Baca: 2 WNI Positif Terjangkit Corona, Menkes Terawan Imbau Warga Tak Panik: Malah Gaduh yang Tidak Perlu
Selanjutnya, pada 29 Februari korban kembali datang ke Rumah Sakit Mitra Keluarga lantaran tak kunjung membaik.
"Tanggal 29 dia balik lagi dan menceritakan bahwa ia sempat menerima tamu orang Jepang." tutrunya.
Idris mengatakan jika pasien yang positif corona tersebut berprofesi sebagai pendamping dansa.
"Dia memang pekerjaannya pendamping dansa. Setelah itu ia mendengar si orang Jepang ini di Malaysia terkena corona," kata Idris.
Setelah diperiksa lebih lanjut, korban pun dirujuk ke RSPI Sulianti Suroso dan dinyatakan positif virus corona.
Idris membenarkan pihaknya menerima kabar ada petugas medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga terindikasi virus corona.
Dugaan ini lantaran petugas medis tersebut diketahui kontak langsung dengan pasien positif virus corona.
"Kami juga minta terus terang dari rumah sakit Mitra karena katanya ada perawat yang terkena juga," ujar Idris.
Tak sampai disitu, pihaknya terus menulusuri lebih dalam mengenai pasien yang positif corona.
"Ada beberapa pasien yang sudah pulang dan berinteraksi dengan keluarganya."
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa)