73 Tenaga Medis dalam Pantauan, Sekda Depok: Awalnya Sempat Kontak dengan 2 WNI Positif Virus Corona
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono melakukan pemantauan terhadap 73 tenaga medis yang dikhawatirkan terpapar virus Corona.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono melakukan pemantauan terhadap 73 tenaga medis yang dikhawatirkan terpapar virus Corona.
73 tenaga medis tersebut merupakan karyawan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat.
Adapun sebanyak 73 tenaga medis tersebut telah berinteraksi kepada pasien positif virus Corona yang ada di Depok, Jawa Barat.
Diketahui, sebelumnya pasien positif Corona pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat.
Saat itu, pihak rumah sakit belum mengentahui bahwa pasiennya ternyata terpapar positif virus Corona.
Awalnya pihak rumah sakit hanya mendiagnosis pasien tersebut menderita bronkitis.
Baca: Indonesia Positif Virus Corona, Perhimpunan Dokter Paru Sarankan Lakukan Pencegahan Ini
Hardiono mengatakan pemerintah kota Depok akan intensif memantau setiap perkembangan dari pada 73 tenaga medis itu.
"Dilakukan terus-menerus, monitor terus. Rumah Sakit Mitra total mendata sekitar 73 orang, 40 orang dengan gejala pilek, batuk, dan demam, sementara tanpa gejala itu ada 33 orang," kata Hardiono kepada wartawan, Senin (2/3/2020), dilansir Kompas.com.
Saat ini ke-73 orang tersebut sedang dalam masa observasi oleh tim kesehatan dari pemerintah kota Depok.
Lebih lanjut, apabila ditemukan kondisi yang tidak wajar, maka mereka akan dirawat dalam ruang isolasi untuk segera ditangani.
Bahkan, dimungkinkan mereka akan dirujuk ke RS Sulianti Saroso, tempat di mana dua WNI terjangkit virus Corona juga dirawat.
Tak hanya itu, Hardiono menyampaikan pemerintah kota Depok akan melakukan penelusuran terhadap pasien-pasien yang hadir di RS Mitra tempo hari hingga sekarang.
Baca: Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Tenaga Medis Diliburkan
Sebelumnya, hal yang sama disampaikan oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris yang mengonfirmasi bahwa benar terdapat 71 tenaga medis yang melakukan kontak dengan pasien virus Corona.