Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi IX DPR Minta Pemerintah Jamin Ketersediaan Masker

Pemerintah saat ini dinilai belum mampu menjelaskan secara baik kepada mesyatakat, terkait penularan virus corona (Covid-19).

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Willem Jonata
zoom-in Komisi IX DPR Minta Pemerintah Jamin Ketersediaan Masker
Taufik Ismail
Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Daulay di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (12/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah menjamin ketersediaan masker yang dibutuhkan masyarakat, yang saat ini mulai langka dan mahal.

Anggota Komisi IX DPR Saleh P Daulay mengatakan, pemerintah saat ini belum mampu menjelaskan secara baik kepada mesyatakat, terkait penularan virus corona (Covid-19).

Hal tersebut, membuat masyarakat menjadi berbondong-bondong memburu masker agar tidak terjangkit virus corona, yang saat ini sudah masuk ke Indonesia.

Baca: Empat Orang di Pesta Dansa yang Kontak dengan Warga Terjangkit Virus Corona Diisolasi

Baca: Perangi Virus Corona di AS, Donald Trump Sumbangkan Gaji Rp 1,4 Miliar

"Pemerintah bilang masker hanya dibutuhkan orang yang sakit saja, orang sehat tidak perlu. Tapi, jika sehat dan ingin berpergian ke tempat ramai, maka disarankan pakai masker," tutur Saleh kepada wartawan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Berita Rekomendasi

"Terlepas dari apakah masker harus dipakai saat tertentu, menurut saya pemerintah harus memastikan ketersediaan masker," sambung Saleh.

Baca: Cerita Adi Nugroho Berburu Masker

Politisi PAN itu pun meminta pemerintah mendesak produsen masker di tanah air untuk memproduksi dengan jumlah banyak, agar tidak terjadi kelangaan di lapangan.

"Jangan tergantung dengan produk impor, Indonesia sangguplah produksi marker dengan jumlah besar," tutur Saleh.

Sementara bagi penjual masker yang melakukan penimbunan, kata Saleh, aparat kepolisian harus melakukan penyisiran dan menindaknya secara tegas bagi pelakunya.

"Lakukan sidak, razia, karena ada dugaan yang menimbun marker," ucap Saleh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas