Bakal Disulap Jadi RS Khusus Corona, Bangunan Bekas Camp Vietnam di Galang Batam Bagai Rumah Hantu
Bangunan bekas rumah sakit seluas 2 hektare yang berdiri di atas lahan rumah sakit seluas 4 hektare itu bak rumah hantu.
Editor: Dewi Agustina
"Terakhir sisanya tahun 1996 sebanyak 6.000 orang pengungsi vietnam menolak untuk dipulangkan ke negaranya karena menganggap masih terancam, namun PBB menjamin keselamatan mereka dan akhirnya dipulangkan," kata Said.
Said yang telah bertugas di ex camp Vietnam sejak tahun 1986, telah 34 tahun menjadi saksi sejarah bagaimana kehidupan ratusan ribu warga Vietnam berhasil selamat dari Vietnam hingga tiba di penampungan Galang.
Sembari memperlihatkan sejumlah gambar dan artefak peninggalan sejarah warga pengungsi kala itu, Said menceritakan awal mula pengungsi tiba di Kepulauan Riau.
Pada tahun 1975, diawali dengan terdamparnya 75 orang di Pulau Bintan.
Baca: Kronologi Wali Santri Ngamuk, Ustadz Kena Pukul, Pengasuh Ponpes Beri Penjelasan
Baca: Keuntungan Tim Marc Marquez dan Andrea Iannone Pasca MotoGP Qatar dan Thailand 2020 Ditunda
Mereka ditampung di Vihara Tanjungpinang.
Selanjutnya pengungsi lain berdatangan dan PBB melalui pemerintah Indonesia pun resmi menunjuk Galang sebagai tempat pengungsian.
Semenjak itu ratusan hingga ribuan pengungsi singgah di Galang. Mereka datang dan pergi bergantian.
Namun pada proses perjalanan kehidupan para pengungsi mulai berlangsung di camp Vietnam ini.
Masa itu, kata dia, banyak kejadian aneh yang terjadi.
Ada pengungsi yang kejiwaannya terganggu. Sehingga terjadi peristiwa-peristiwa tragis seperti penyiksaan, pemerkosaan, hingga bunuh diri.
"Kejadian itu semua ada bukti sejarahnya, ada di dalam museum ini semua," ujar Said yang sehari-hari menjaga museum ex camp Vietnam yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi bekas gedung rumah sakit itu.
Baca: Sinopsis Film Fantasi Disney Terbaru Onward, Petualangan Kakak Beradik Mencari Kejaiban
Baca: Ilmuwan China Mengidentifikasi Dua Jenis Virus Corona, Mengindikasikan Covid-19 Telah Bermutasi
Masih banyak jejak peninggalan sejarah manusia perahu yang tersisa dan hingga kini masih dapat kita lihat, di antaranya ada 2 perahu berwarna biru yang berada di kawasan Camp Vietnam sebagai bukti bahwa perahu itu merupakan saksi sejarah warga pengungsi dapat selamat dan terdampar di Pulau Galang.
Tidak hanya itu, masih banyak bukti peninggalan lainnya, termasuk monumen Humanity Statue yang menjadi saksi bisu tragedi yang menimpa seorang perempuan yang diperkosa oleh sesama pengungsi.
Konon monumen itu dibuat khusus untuk mengenang tragedi yang menimpa seorang perempuan pengungsi bernama Tinh Han Loai.