Industri Keuangan Syariah Indonesia Berpotensi Jadi Terbesar di Dunia
Mayoritas penduduk kita yang muslim berpotensi mendongkrak pasar jadi terbesar dibandingkan Malaysia
Editor: Eko Sutriyanto
Di tahun ini, diprediksi akan tumbuh diangka 15 persen. "Pertumbuhan ini didorong masuknya sukuk syariah negara ke perbankan syatiah," kata dia.
Pertumbuhan itu tak lepas dari adanya tantangan dalam menjaga kualitas dan portofolio pembiayaan terutama terhadap ketiga segment usaha, yakni kelas atas, bawah atau mikro, dan menengah.
"Pada segment menengah, tantangannya adalah bagaimana kita bisa mensejahterakan rakyat dan membuat usahanya tetap survive," terangnya.
Adapun sektor yang akan menjadi fokus BNI Syariah pada tahun ini, ada disektor pendidikan dan kesehatan. Kedua sektor ini menjadi perjatian besar pemerintah.
Analis Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK Reza Mustafa mengatakan, pihaknya akan terus mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah, khususnya ekosistem syariah.
"Ada tiga pilar yang akan kita dorong bagi pertumbuhan industri ini, yakni keuangan syariah, dana sosial Islam, dan sektor industri halal. Ketiga pilar ini harus terintegrasi satu sama lain agar ekonomi syariah itu bisa bergerak," kata Reza.
Promotion Div. Head Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Inza Putra mengatakan, pangsa pasar perbankan syariah Indonesia sebesar 6,01% (sejak awal pendirian 1992). Untuk meningkatkan pangsa pasar, lanjut dia, memerlukaninovasi produk perbankan syariah.
Selain itu, perlu.didukung aspek penelitian dan pengembangan yang perlu terus didorong dan dikembangkan.
"Edukasi dan sosialisasi yang harus terus didorong dan bersifat inklusif. Dan tak kalah penting diperlukan permodalan yang cukup, " tambahnya.