Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Penumpang Kapal Pesiar Viking Sun Ditolak di Semarang Tapi Bisa Jalan-jalan di Bali

Ratusan penumpang yang mayoritas warga negara asing diperbolehkan turun di Benoa, bahkan melancong dan jalan-jalan di pasar Badung.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Para Penumpang Kapal Pesiar Viking Sun Ditolak di Semarang Tapi Bisa Jalan-jalan di Bali
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (05/03/2020). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada dasarnya pihaknya menolak kapal pesiar tersebut bersandar ke pelabuhan Kota Semarang. Namun, atas upaya negosiasi dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas, akhirnya kapal pesiar itu diperbolehkan bersandar. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pemandangan dan perlakuan berbeda terlihat saat kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun berlabuh di Pelabuhan Benoa, Bali.

Ratusan penumpang yang mayoritas warga negara asing diperbolehkan turun di Benoa, bahkan melancong dan jalan-jalan di pasar Badung.

Sebanyak 375 penumpang bahkan kembali ke negaranya masing-masing via bandara I Gusti Ngurah Rai.

Hal berbeda justru terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

Kapal yang mengangkut 738 penumpang dan 400 kru itu merapat tapi para penumpang tidak diperkenankan turun.

Kepala cabang Cruise Asia by Destination Asia Yogyakarta, Nyoman Sudirman mengatakan kapal pesiar berbendera Norwegia itu bersandar untuk keperluan logistik.

Logistik itu digunakan untuk menempuh perjalanan selanjutnya.

Baca: Istri Pertama Senyum Semringah Saat Andi Syamsir Nikahi Wanita Lain

Baca: WNI Positif Virus Corona di Singapura Bertambah, Total Jadi 3 Pasien, Kini Dirawat di NCID

Berita Rekomendasi

"Hanya mengangkut logistik yang sudah disiapkan, penumpang tidak turun. Semua tur juga telah dibatalkan," ujarnya.

Kapal pesiar berwarna putih dengan lambung biru itu bersandar di Semarang pada Kamis (5/3/2020) pukul 17.30 WIB.

Pembatalan merapat dan menurunkan penumpang bagi Viking Sun ini menyusul kebijakan Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan surat penundaan sandar.

Surat ini dikeluarkan sebagai kesiapsiagaan Kota Semarang dalam menghadapi virus Covid-19.

Surat yang dibubuhi tanda tangan Wali Kota Hendrar Prihadi itu menerangkan bahwa seseorang yang memiliki riwayat perjalanan dari negara yang terjangkit wabah corona selama 14 hari terakhir disebut sebagai orang dalam pengawasan.

Baca: Ditemukan 30 Butir Pil Happy Five ketika Ririn Ekawati Diamankan, Tapi Hasil Urine Negatif Narkoba

Baca: Otoritas China Melaporkan 27 Kematian Baru Akibat Covid-19

Adapun pengecekan kesehatan di laboratorium membutuhkan waktu selama dua hari.

Sehingga Pemkot Semarang tidak memberi izin sandar kepada kapal pesiar yang sebagian besar turisnya berasal dari Inggris dan Amerika itu.

Nyoman Sudirman selaku operator tur wisata penumpang kapal pesiar, membenarkan batalnya penumpang Viking Sun turun dan berwisata di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Surat tidak diizinkan bersandar tersebut diterima pihaknya pukul 13.00 WIB dan segera disampaikan kepada awak kapal.

"Kami tidak dapat berbuat apa apa. Adanya hal ini kami harus membatalkan semua operasi seperti pemesanan bus-bus sebanyak 26 unit dan akomodasi lain," paparnya.

Baca: Pulau Galang Dirancang untuk Operasi Kemanusiaan, Lokasinya Ideal karena Berada di Tengah Hutan

Baca: 4 Fakta di Laga Arema FC Vs Persib Bandung: Hujan Kartu, Drama Penalti, hingga Aksi Aremania

Ia mengatakan pihaknya tidak menerima laporan ada penumpang atau kru kapal yang mengalami sakit.

Bahkan dari informasi yang dia terima dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang, petugas telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh penumpang dan kru kapal.

Semua dinyatakan fit dan sehat.

Juru bicara pemerintah dalam penanganan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) Achmad Yurianto menyatakan, turunnya penumpang kapal Viking Sun di Bali sudah sesuai prosedur.

Ia menyampaikan hal itu saat menanggapi sudah diizinkannya kru dan penumpang kapal Viking Sun berlabuh di Bali.

Baca: Fakta Kalista Iskandar Tak Bisa Sebutkan Pancasila di Puteri Indonesia 2020, Tapi Banyak Dibela

Baca: Suhendra Terima Ketua Komisi Pertahanan dan Militer Parlemen Thailand

"Berarti keputusan gubernur sudah dibuat. Tidak perlu saya masalahkan. Sudah dibuat keputusannya dan tentunya keputusan gubernur itu dibuat berdasarkan pertimbangan yang diberikan oleh dinas kesehatan. Kalau boleh turun berarti kan enggak ada yang ditangani," ujar Yurianto.

Saat ditanya mengenai dua penumpang yang sempat dilaporkan sakit, ia mengatakan jika seluruh kru dan penumpang kapal diizinkan turun maka dua penumpang yang sakit itu tidak mengidap covid-19.

Penumpang Kapal Viking Sun jalan-jalan ke Pasar Badung dan sekitarnya.
Penumpang Kapal Viking Sun jalan-jalan ke Pasar Badung dan sekitarnya. (Tribun Bali/I Putu Supartika)

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan virus corona tipe 2.

"Berarti dua yang sakit tidak terkait covid-19," lanjut dia.

Kepala KSOP Kelas II Benoa Agustinus Maun mengatakan para penumpang kapal berbendera Norwegia tersebut akan pulang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Baca: Flandy Limpele Dikabarkan Mengundurkan Diri dari Jabatan Pelatih Bulu Tangkis India

Baca: Virus Corona Juga Hantam Bisnis Pembangkit Listrik, Sejumlah Proyek Akan Ditunda

"Dari semua penumpang, ada 375 penumpang yang turun di Pelabuhan Benoa dan mereka akan kembali ke negaranya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai," ujarnya.

Sementara sebagian penumpang lainnya turun untuk melakukan aktivitas wisatawan seperti biasa.

Agustinus mengatakan, penumpang yang turun untuk jalan-jalan akan kembali dan menginap di kapal sebelum melanjutkan perjalanan besok sore.

Petugas kesehatan RS Bali Mandara saat memeriksa penumpang Kapal Viking Sun, Sabtu (7/3/2020) kemarin. RS Bali Mandara Kirim 10 Petugas Medis Periksa Penumpang Kapal Viking Sun
Petugas kesehatan RS Bali Mandara saat memeriksa penumpang Kapal Viking Sun, Sabtu (7/3/2020) kemarin. RS Bali Mandara Kirim 10 Petugas Medis Periksa Penumpang Kapal Viking Sun (RS Bali Mandara)

"Yang saya tahu di kapal ada warga dari Amerika, Inggris, Kanada, Australia. Ada penumpang yang sudah melakukan persiapan kembali ke negaranya. Sementara yang lain melakukan aktivitasnya di Bali seperti biasa," ujarnya.

Agustinus menjelaskan, terkait dua orang di dalam kapal yang disinyalir suspect corona, melalui informasi dari pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, yang bersangkutan dinyatakan sehat.

Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (05/03/2020). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada dasarnya pihaknya menolak kapal pesiar tersebut bersandar ke pelabuhan Kota Semarang. Namun, atas upaya negosiasi dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas, akhirnya kapal pesiar itu diperbolehkan bersandar. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (05/03/2020). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada dasarnya pihaknya menolak kapal pesiar tersebut bersandar ke pelabuhan Kota Semarang. Namun, atas upaya negosiasi dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas, akhirnya kapal pesiar itu diperbolehkan bersandar. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Namun demikian, kata dia, tetap diberikan perhatian khusus dengan mengambil sampel swap untuk kemudian diperiksa di laboratorium guna memastikan kondisi dua orang tersebut.

"Menurut informasi teman-teman KKP, mereka berdua dinyatakan sehat. Walau dinyatakan sehat, untuk meyakinkan lagi teman-teman KKP mengambil sampel swap untuk dibawa ke lab. Orang itu sebenarnya sehat, masih ada di kapal," kata Agustinus. (Tribun Network/adi/kps/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas