Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Pasien Positif Corona di Indonesia Bisa Pulang jika Hasil Pemeriksaan Kedua Dinyatakan Negatif

Achmad Yurianto menyampaikan, pasien kasus 6 dan 14 di Indonesia yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona, kini hasil pemeriksaan negatif.

Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in 2 Pasien Positif Corona di Indonesia Bisa Pulang jika Hasil Pemeriksaan Kedua Dinyatakan Negatif
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020). 

Lalu, pasien 13 merupakan sub klaster dari pasien ke-3, serta pasien 20 dan 21 merupakan sub klaster Jakarta.

Untuk pasien ke-6, yang merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess, diduga tertular saat "hotel mengapung" itu masih berada di Jepang.

Sementara, pasien ke-7, 9, 14, 15, 17, 18, 19, 22, 23, 24, 25, dan 26 merupakan importerd case atau tertular saat berada di negara lain.

Baca: Pemeran ‘Harry Potter’ Daniel Radcliffe Disebut Mengidap Virus Corona, Begini Tanggapannya

Baca: Dua Pasien Positif Corona Tunjukan Tanda Kesembuhan, Tapi Harus Jalani Pemeriksaan Kedua

Baca: Corona Meluas, UEFA Pertimbangkan Penundaan Piala Eropa 2020

Mereka diduga melakukan perjalanan ke luar negeri ketika terpapar kasus ini.

Terakhir, pasien ke-8 tertular dari pasien ke-7 dan pasien 16 tertular dari pasien 15.

Achmad Yurianto memastikan, pasien 27 bukan berasal dari luar negeri.

Sehingga, asal usul penularan penyakitnya hingga kini masih tanda tanya.

Berita Rekomendasi

"Sedang kami tracing ini dari mana sumbernya sebab bukan impor dan tidak berasal dari klaster lain," ujar Yuri, dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto (Tribunnews/Taufik Ismail)

Imun Tubuh Kuat Bisa Cegah Virus Corona

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menegaskan, imunitas tubuh yang kuat bisa mencegah terjangkit virus corona.

"Tidak ada di dunia ini yang lebih hebat (menangkal virus corona), lebih bagus, kecuali imunitas tubuh kita sendiri," kata Terawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ia menyampaikan, menjaga pola makan dan hidup sehat bisa membuat imunitas tubuh kuat.

Masyarakat juga diminta tak cemas, agar tak menyebabkan imunitas tubuh menjadi turun.

"Hati, pikiran kita namanya psikoneuroimunologis. Kalau kita mendapatkan persepsi hal-hal yang salah terus, membuat kita khawatir, cemas, ya imunitas tubuh kita ikut turun," ujar Terawan.

Baca: Antisipasi Penularan Virus Corona, Umat Islam Diimbau Bawa Sajadah Sendiri Saat Beribadah di Masjid

Baca: Presiden AS Donald Trump Diisukan Terinfeksi Corona, Menteri Kesehatan Inggris Positif Corona

Baca: Pemilik Olympiakos Positif Corona dan Sempat Mampir ke Emirates, Laga Man City vs Arsenal Ditunda

Ia juga mengingatkan, untuk orang yang sehat tak perlu menggunakan masker.

"Yang sakit pakai masker, yang sehat tidak perlu pakai masker," ungkapnya.

"Kecuali dia melakukan tindakan-tindakan di rumah sakit dan sebagainya sehingga dia memerlukan alat masker karena untuk menjaga sterilitas," jelas Terawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Dani Prabowo/Fitria Chusna Farisa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas