2 Pasien Corona di RSPI Sulianti Saroso Dapat Pendampingan Psikolog Karena Alami Gangguan Kecemasan
Dua pasien yang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mengalami gangguan kecemasan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pasien yang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mengalami gangguan kecemasan.
Psikolog Barita Ulina mengatakan gangguan kecemasan berpengaruh dan dapat menurunkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh pasien.
"Kalau kita mengalami kecemasan pasti imunnya juga bisa menurun. Itu tidak berlaku hanya untuk pasien corona saja, berlaku ke semua orang seperti itu," ujar Barita dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (12/3/2020).
Baca: 2 Pasien Corona yang Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso Alami Gangguan Kecemasan
Dia menjelaskan pada dasarnya penyakit-penyakit fisik bisa dipengaruhi faktor psikologis.
Karenanya, ketika pasien mengalami gangguan psikologis, baik ringan, sedang, atau berat tentu akan mempengaruhi juga kondisi fisik yang bersangkutan.
Barita mengatakan sudah merencanakan pendampingan secara psikologis melalui konseling dan psikoterapi.
Baca: Heboh Virus Corona, Konser Ayu Ting Ting di Senayan 28 Maret Tetap Peroleh Izin
Nantinya pendampingan itu akan dilakukan melalui interkom atau kontak langsung dengan pasien.
"Pendampingannya bisa melalui interkom lewat telepon dan monitor atau nanti kontak langsung dengan pasiennya," kata Barita.
2 Pasien Positif Virus Corona Tunggu Hasil Lab Kedua
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso belum bisa memulangkan pasien positif virus corona dengan nomor kasus 03 dan 10.
Kedua pasien tersebut harus menunggu hasil tes laboratorium kedua untuk memastikan kondisinya.
Diketahui, pasien terkait virus corona dapat dipulangkan setelah menjalani dua kali tes virus corona dengan hasil negatif dua kali berturut-turut.
Baca: Pembatasan Donald Trump karena Corona pada Eropa Dikritik Ahli
"Sebagaimana SOP yang ada, (hasil tes laboratorium) negatif kan harus 2 kali. Sehingga kami menunggu dulu sampai ada hasil negatif. Ini tinggal menunggu hasil kedua keluar karena baru satu kali (hasil) negatif," ujar Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (12/3/2020).