Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Amien Rais Bela Zulkifli Hasan

Mumtaz secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada mertuanya. Menurutnya selama ini banyak pihak yang menekan Zulhas.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Anak Amien Rais Bela Zulkifli Hasan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) besutan Amien Rais di ambang perpecahan.

Para kader PAN loyalis Amien menyerukan untuk mendidikan partai tandingan dengan nama PAN Reformasi.

Asri Anas yang menjadi loyalis Amien Rais mengklaim gerakan PAN reformasi didukung oleh 6 DPW dan 183 DPD.

Namun salah seorang putra Amien Rais yang juga menantu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Mumtaz Rais, bersikap memihak Zulkifli.

Baca: Italia Episentrum Corona di Eropa

Baca: BREAKING NEWS : Pelatih Arsenal Mikel Arteta Positif Terjangkit Virus Corona

Mumtaz secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada mertuanya. Menurutnya selama ini banyak pihak yang menekan Zulhas.

"Karena perbedaan pilihan politik di kongres Kendari itu menyebabkan saya pun sebagai salah satu anak Amien Rais bersikap," kata Mumtaz, kemarin.

"Pak Zulhas tidak salah, Pak Zulhas yang benar tetapi mereka merekalah yang selalu mengusik terus-menerus," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Mumtaz Rais menyebut Zulhas telah sah untuk memimpin PAN dalam lima tahun ke depan. Mumtaz mantap mendukung hasil kongres PAN di Kendari yang disebutnya sah.

Di pihak lain, politikus senior PAN Putra Jaya Husein mengatakan, menjelang pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Amien selaku pendiri partai tidak diajak dan dilibatkan oleh Zulkifli Hasan selaku ketua umum terpilih.

"Mereka pikir (DPW) lebih baik mendirikan PAN baru, lebih sesuai dengan cita-cita didirikannya PAN dulu, kalau sekarang sudah lari dari cita-cita," ucapnya saat dihubungi, Jakarta, Rabu (11/3).

Baca: Viral, Pekuburan di Depok Jadi Lokasi Dangdutan dan Mabuk-mabukan, Pelakunya Susah Dibilangin

Baca: POPULER: Oknum Driver Ojol yang Lecehkan Siswi SMK Beraksi karena Dorongan Hasrat, Kini Ditangkap

"Jadi ada desakan dari bawah agar Pak Amien mendirikan partai baru. Tapi, Pak Amien belum menanggapi karena sedang fokus gugatan hasil kongres," sambungnya.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas menuturkan, sejumlah ketua DPW dan ketua DPD PAN melakukan rapat tadi malam untuk mendesak Amien membentuk partai baru.

"Ketua-ketua DPW dan 20 ketua DPD, serta tokoh PAN tadi malam mendorong Pak Amien agar dibentuk partai PAN Reformasi, daripada diperlakukan tidak benar oleh Zulkifli Hasan, tidak dihormati, tidak diajak bicara sama sekali," tutur Anas.

Menurutnya, dalam pengutus PAN yang baru saat ini posisi Amien Rais sebagai dewan kehormatan diisi Soetrino Bachir, karena Zulkifli menilai sosok Amien sebagai penghalang.

"Tentu itu sangat tidak etis, Pak Zul ini sudah banyak dinikmati dari partai ini. Pak Amien berdarah-darah membangun partai ini," ucap Anas.

Anas mengklaim, pembentukan PAN Reformasi juga usulan dari tiga ribu kader PAN dari 200 lebih DPD dan DPW diberbagai daerah.

"Tapi Pak Amien mengatakan itu sebagai bagian dari kedua, karena fokus kita adalah memasukan gugatan ke pengadilan tentang kongres yang benar-benar menciderai demokrasi dan merusak tatanan PAN," tutur Anas.

Kader PAN lainnya yang juga loyalis Zulhas, Yandri Susanto menyakini Amien Rais tidak mengikuti desakan dari sekelompok orang agar membentuk PAN reformasi.

"Saya menyakini Pak Amien Insya Allah tidak mungkin lah (bentuk PAN Reformasi, Pak Amien kan yang melahirkan PAN dan sangat sayang dengan PAN," ujar Yandri saat dihubungi, Jakarta, Rabu (11/3).

Menurutnya, desakan para kader di daerah agar Amien membentuk PAN Reformasi hanya klaim sepihak dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas.

"Asri Anas itu baru di PAN, dia tidak pernah ikut Kongres PAN. Dia banyak berwacana tapi tidak tahu fakta," ujar Yandri.

Yandri menjelaskan, Kongres PAN di Kendari beberapa waktu lalu saat proses pemilihan ketua umum tidak ada yang protes, hingga akhirnya dimenangkan Zulkifli Hasan.

"Setelah dinyatakan Bang Zul menang dan Mulfachri mengucapkan selamat dan berpelukan. Selesai itu," ucap Yandri.

Menurut Yandri, secara resmi kepengurusan PAN sebenarnya belum diumumkan oleh Zulkifli, selaku ketua umum yang memiliki hak formatur tunggal dalam penyusunan pengurus partai.

"Kalaupun memang ada beberapa nama yang tidak masuk, ada beberapa nama yang masuk, saya sampaikan slot untuk jadi pengurus tentu terbatas," ujar Yandri.

Sebelumnya, Ketua umum terpilih DPP PAN Zulkifli Hasan mengaku telah selesai menyusun struktur kepengurusan PAN periode 2020-2025. Pria yang akrab disapa Zulhas ini membocorkan susunan kepengurusan yang rencananya akan dilantik pada 25 Maret mendatang.

Ia menyebut Soetrisno Bachir akan menggatikan posisi Amien Rais sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN.

Sementara itu, Eddy Soeparno tetap menjadi Sekjen PAN dan Yandri Susanto dipilih sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu).

Politikus PAN lainnya, Viva Yoga Mauladi mengimbau kepada kader yang merasa keberatan hasil keputusan Kongres ke-5 di Kendari, agar menggugat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Tapi bagi kader yang tidak terakomodasi di kepengurusan baru, sebaiknya menghindari untuk menjadi tukang kompor, tukang kipas atau provokator dengan memanfaatkan figur Pak Amien Rais sebagai alat legitimasi atas ketidakpuasan hasil kongres," ujar Viva kepada wartawan, Jakarta, Kamis (12/3).

"Jangan memprovokasi Pak Amien Rais menjadi cap stempel demi agenda politik pribadi dan ambisi kader yang kecewa," sambung Viva.

Viva menyakini, Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan tidak mungkin memiliki niat untuk menyingkirkan Amien dari partai berlambang matahari putih. Apalagi, Amien merupakan salah satu pendiri PAN.

"Pak Amien identik dengan PAN. Bang Zulkifli, Bang Hatta Rajasa, mas Sutrisno Bachir itu murid dan santrinya Pak Amien. Sampai kapanpun, Pak Amien tidak tergantikan," ucap Viva. Ia melihat, ada persepsi yang kurang tepat atas pemahaman AD/ART PAN, sehingga menimbulkan salah tafsir.

"Yang dimaksud Pengurus DPP PAN itu terdiri atas pengurus di 'lembaga eksekutif', di Majelis Penasihat Partai, dan di Lembaga Partai," tuturnya.

"Di Pasal 23 AD pasal 52 ART PAN, telah diatur tentang Lembaga Partai, yang terdiri dari Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, Dewan Instruktur Perkaderan Nasional, dan lembaga partai lain yang memiliki fungsi dan tugas khusus," sambungnya.

Ia pun menegaskan, hasil Kongres PAN di Kendari merupakan keputusan yang sah, legal, dan konstitusional. Di mana semua kandidat ketua umum telah berkontestasi dan proses pemilihannya berjalan lancar dengan peserta sah yang memiliki hak pilih.

Ujian Bagi Amien-Zulhas

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio, polemik internal PAN menjadi ujian bagi Amien Rais dan Ketua Umum Zulkifli Hasan dalam menjaga soliditas dan kesatuan partai.

"Ujian bagi Amien Rais, apakah pak Amien akan tetap stay di PAN atau bikin PAN Reformasi. Ini ujian lah buat tokoh sekaliber Amien Rais, kira-kira bisa tidak dia menyelamatkan partai yang ia bangun," ujar Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Kamis (12/3)

"Ini juga ujian bagi kepengurusan Zulhas untuk menyikapi konflik yang ada hari ini. Karena pasti Zulhas tidak ingin diingat sebagai pengurus yang gagal membangun soliditas PAN," ucap Hendri Satrio.

Kalau berkaca pada sejarah, dia yakin PAN akan kembali bersatu. Selain ada kekuatan Muhammadiyah di balik PAN, kata dia, para kader juga ingin islah.

"Karena kan ada kekuatan Muhammadiyah juga di PAN. Tergantung Muhammadiyahnya bergerak ke mana. Saya yakin juga orang-orang di dalam PAN ingin islah dan hanya satu PAN di Indonesia," jelasnya.

Menurut peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego, Amien Rais tak perlu mengikuti permintaan atau desakan dari sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN) untuk membentuk PAN "Reformasi" atau partai baru.

"Amien Rais biarkan saja PAN tumbuh sesuai jamannya. Dia sudah cukup mengawal partai selama ini," ujar Indria kepada Tribunnews.com, Kamis (12/3).

Menurut dia, Amien Rais harus memberikan jalan kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk memimpin dan membawa partai ke arah yang lebih baik. Jika tidak, imbuh dia, maka ini akan menjadi awal kehancuran bagi PAN yang termasuk didirikan dan dibesarkan Amien Rais.

"Terbentuknya PAN Reformasi menjadi awal kehancuran partai. PAN yang solid saja hanya dapat sekitar 6 persen di pemilu. Apalagi jika pecah menjadi 4 faksi," ucapnya.

Sekali lagi dia mengingatkan Amien Rais untuk tidak menuruti permintaan sejumlah kader yang mendesaknya untuk membentuk PAN reformasi.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan (Zulhas) menyakini konflik internal di partai berlambang matahari putih akan segera mereda, meski saat ini ada desakan pembentukan PAN Reformasi.

"Biasa, ya risiko demokrasi itu ya memang begitu keras, karena ada pilihan. Percayalah, walau ada ekses (peristiwa), tapi nanti akan bersama-sama lagi," ujar Zulhas di komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (11/3). (seno/malau/dtc/tribunnetwork/cep)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas