TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar program mudik lebaran gratis di tahun 2020.

Pendaftaran Mudik Bareng BUMN dimulai bulan Maret 2020 dengan sistem online.

Kali ini, sebanyak 107 perusahaan BUMN turut berpartisipasi dalam program mudik gratis 2020, sebagaimana dilansir mudikbumn.co.id.

Nah, bagi Anda yang ingin mendaftar, lebih baik menyiapkan KTP, Kartu Keluarga, SIM C, dan STNK Motor.

Baca: Mudik Bareng BUMN 2020 ada 275 Ribu Tiket Gratis, Berikut Syaratnya

Sementara itu, moda transportasinya, terdiri bus, kapal laut, kereta api dan pesawat udara dengan lokasi keberangkatan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo mengatakan, tahun ini BUMN menyediakan kuota sebanyak 275.000 peserta mudik gratis.

“Angka ini meningkat 10 persen dibanding 2019 lalu yang sebanyak 250.000 orang,” ujar Budi di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/3/2020) dilansir Kompas.com.

Program Mudik Gratis merupakan wujud peran BUMN sebagai agent of development untuk memenuhi kebutuhan masyarakat guna merayakan Lebaran di kampung halaman.

Hal tersebut, berdasarkan SK-32/MBU/1/2020 Tanggal 23 Januari 2020 Tentang Pembentukan Satuan Tugas Mudik Gratis Tahun 2020.

Jasa Raharja ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas oleh Kementerian BUMN yang didukung dengan anggota sebanyak 106 perusahaan BUMN lainnya.

Pada tanggal 19 Mei 2020 (H-6 lebaran), akan dilaksanakan Flag Off Mudik Bareng BUMN Tahun 2020 di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.

Diketehui, pendaftaran Mudik Bareng BUMN dimulai pada bulan Maret 2020 dengan sistem online.

Berikut jadwal pendaftaran online:

- Moda Kereta Api : 10 – 14 Maret 2020 melalui Aplikasi mobile JRku yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store.

- Moda Bus dan Kapal Laut dibuka mulai tanggal 31 Maret – 17 April 2020 melalui website https://mudik.jasaraharja.co.id atau Aplikasi JRku.

Adapun persyaratan yang dibutuhkan bagi calon pemudik, antara lain KTP,Kartu Keluarga, SIM C, dan STNK Motor.

Cara Mudah Daftar Mudik Gratis BUMN:

1. Pilih BUMN Penyelenggara dan Tanggal Berangkat

Anda bisa masuk ke link https://mudikbumn.co.id/Home.

Nantinya, kamu akan diminta memilih BUMN Penyelenggara.

Baca: Kesiapan Mudik Lebaran 2020, Kakorlantas Survei Ruas Tol Manado-Bitung

2. Pilih Moda dan Rute Mudik

Di halaman ini silahkan tentukan moda yang akan digunakan dengan memilih logo moda.

Selanjutnya pilihlah kota asal dan kota tujuan mudik.

Jika kota yang akan dituju tidak ada, silahkan pilih kota yang paling mendekati.

Bisa jadi moda tersebut melalui rute kota yang kamu tuju.

Ketika Anda telah memilih kota asal dan kota tujuan, lanjutkan dengan memilih tombol cari moda.

3. Masukan Data Diri Peserta Mudik

Jika kuota masih ada dan masih dalam rentang tanggal pendaftaran maka kamu akan diarahkan ke halaman kelengkapan data diri.

Pastikan data yang di-entry telah benar dan sesuai sebelum melakukan submit.

Untuk BUMN yang memiliki aplikasi pendaftaran tersendiri, maka kamu akan diarahkan ke aplikasi tersebut.

Selanjutnya tim admin mudik bareng akan melakukan verifikasi terhadap data pendaftaranmu.

Lolos atau tidaknya sepenuhnya menjadi kewenangan administrator BUMN.

4. Cek Status Pendaftaran dan Cetak Tiket

Untuk mengetahui status pendaftaran silahkan pilih menu Cek Status Pendaftaran di sudut kiri atas.

Masukkan no hp yang didaftarkan sebelumnya.

Jika lolos verifikasi, kamu dapat mencetak tiket atau bukti status telah terdaftar mudik bareng ini.

Baca: Mudik Gratis Jasa Raharja, Ada Kuota untuk 44 Ribu Peserta, Cek di Sini

Maksud dan tujuan dari kegiatan penyelenggaraan Mudik Bareng BUMN, antara lain:

• Memfasilitasi masyarakat yang akan mudik lebaran melalui kolaborasi BUMN;
• Masyarakat memperoleh kepastian keberangkatan dengan mudah, nyaman dan aman;
• Pengalihan pemudik pengguna sepeda motor ke moda transportasi bus, kereta api, kapal laut dan pesawat untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas;
• Menggerakkan tingkat ekonomi di daerah;
• Meningkatkan Brand Equity BUMN sebagai perusahaan yang peduli terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)