Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Jokowi Tak Beberkan Riwayat Perjalanan Pasien Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan pemerintah tidak menyampaikan riwayat perjalanan secara detail terkait pasien positif corona.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Ini Alasan Jokowi Tak Beberkan Riwayat Perjalanan Pasien Corona
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada wartawan di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden menyatakan telah memerintahkan para menteri untuk mengingatkan para pejabat publik dan pihak rumah sakit agar tidak membuka data pasien positif corona serta mengajak masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dan beraktivitas seperti biasa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Belum berpikir ke arah sana, tapi saya sangat menghargai kerjasama seluruh kementerian dan lembaga termasuk juga pemerintah daerah," kata Jokowi.

Baca: BREAKING NEWS: Pasien 59 Tahun yang Meninggal di RSUD Solo Positif Terinfeksi Virus Corona

Baca: Informasi soal Corona Satu Pintu, Jokowi Tak Berikan Pemda Kewenangan Umumkan Pasien Corona

Sebelumnya, juru bicara Pemerintah Indonesia dalam menangani virus corona, Achmad Yurianto, juga menyatakan pemerintah tidak akan me-lockdown atau mengunci wilayah yang terjangkit virus corona.

Menurutnya, mengambil opsi lockdown justru akan meningkatkan adanya peluang penularan virus corona.

"Kami tidak akan memakai opsi lockdown, karena kalau di-lockdown, malah kita tidak akan bisa berbuat apa-apa," ujar Yuri di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (12/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Meskipun sejumlah negara sudah menerapkan kebijakan tersebut, Yuri menyebut, justru kasus di wilayah tersebut berpeluang akan bertambah.

"Konsekuensinya, kasus (Covid-19) di wilayah itu bisa jadi akan naik dengan cepat," jelasnya.

Yuri lalu mencontohkan opsi lockdown pada kapal pesiar Diamond Princess.

Berita Rekomendasi

Ia berujar, kapal tersebut menjadi satu di antara lokasi awal virus corona di China, setelah adanya upaya mengunci orang-orang di dalam kapal.

"Begitu di-lockdown (karantina di dalam kapal), (jumlah positif Covid-19) naik angkanya."

Baca: Koalisi Masyarakat Sipil Minta Pemerintah Perbaiki Pola Komunikasi Terkait Penanganan Corona

Baca: Yusril Sarankan Pemerintah Tangani Wabah Corona Seperti Tanggap Darurat Bencana Alam

Update Virus Corona

Laporan realtime laman Thewuhanvirus.com, jumlah pasien terinfeksi virus corona mencapai 134.797 kasus.

Update terbaru korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai 4981 orang hingga Jumat (13/3/2020) siang.

Jumlah korban meninggal akibat virus corona ini sejalan dengan jumlah pasien yang sembuh yang mencapai 70.387 pasien.

Data terbaru perihal penyebaran virus corona yang telah menyebar ke 128 negara.

Di Indonesia, sebanyak 5 pasien dari 35 kasus yang terkonfirmasi dinyatakan telah sembuh.

Adapun dua di antara total kasus yang terkonfirmasi dinyatakan meninggal dunia. 

Terbaru, pasien 01 dan pasien 03 yang terinfeksi virus corona (Covid-19) dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas