Budi Karya Positif Corona, Istana Singgung Pemeriksaan Suhu Tubuh
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dinyatakan positif virus corona atau Covi-19.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ifa Nabila
Budi Karya Sumadi positif terinfeksi corona dengan kasus nomor 76.
Menhub Budi Karya saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Gatot Subroto.
"Atas izin pimpinan pemerintah dan keluarga, pasien nomor 76 yang sedang dirawat di RS Gatot Subroto dan hasil lab positif untuk Covid-19," jelasnya, dikutip Tribunnews.com.
Baca: BREAKING NEWS: Seorang Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di RS Margono Purwokerto Meninggal
Baca: Daftar 8 Rumah Sakit dan Layanan Call Center Penanganan Virus Corona di DKI Jakarta
Albertus pun menuturkan bagaimana kronologi Menhub Budi Karya bisa terjangkit virus corona.
"Jadi awalnya beliau dirawat di rumah sakit swasta, perkembangannya timbul sesak napas dan pemasangan beberapa alat medik."
"Saat ini, beliau kita rawat di RSPAD dan ada perkembangan kesehatan beliau."
"Beliau adalah pejabat yang banyak melakukan kunjungan," ujar dia.
Sementara Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno turut memberikan keterangannya terkait kondisi Menhub Budi Karya.
Menurutnya, Budi Karya adalah sosok yang aktif menangani kasus Covid-19 di Indonesia.
"Beliau sangat aktif untuk menangangi dampak Covid-19 ini, banyak sekali kegiatan Kemenhub yang berhubungan untuk penanganan Covid-19."
"Keterlibatan beliau, kerja keras beliau luar biasa dalam menangani dampak ini, kondisi kesehatannya pun semakin baik," ujar Pratikno.
Sayangnya, tidak diketahui secara persis kapan Budi Karya Sumadi terkena virus corona.
Pratikno memilih tidak menjawab saat ditanya apakah Menhub terkena corona saat menyambut ABK pesiar Diamond Princess melalui Bandara Kertajati.
Baca: Menyusul DKI Jakarta dan Depok, Pemkot Bekasi Liburkan Sekolah 16 Hari Mulai Besok
Baca: Pratikno Ungkap Kondisi Terakhir Menhub Budi Karya: Beliau Semakin Membaik
Terkait kekosongan posisi Budi Karya, Pratikno mengatakan Menhub dijabat sementara oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.