Ridwan Kamil Siapkan Rp 48 Miliar untuk Tangani Pasien Corona
Ridwan Kamil akan menggunakan alokasi dana sebesar Rp 48 miliar dalam program penanganan virus corona (Covid-19) di Jawa Barat.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil akan menggunakan alokasi dana sebesar Rp 48 miliar dalam program penanganan virus corona (Covid-19) di Jawa Barat.
Emil sapaan akrabnya mengatakan, Pemprov Jabar telah siap membelanjakan dana tersebut untuk menangani pasien corona.
Ia menambahkan, dana sekitar Rp 48 miliar juga sudah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Sementara itu, Ridwan Kamil menyebut, dana yang sudah dicairkan itu akan segera digunakan untuk kebutuhan darurat penanganan corona.
Baca: Banyak Kerjaan Dibatalkan karena Virus Corona, Nikita Mirzani Klaim Rugi Ratusan Juta
"Saya laporkan juga ke Pak Menteri tadi baru dapat laporan dana hari sudah kami cairkan Rp 48 miliar."
"Dari pergeseran sudah secepat itu kami belanjakan untuk disesuaikan dengan kedaruratan terkait kebutuhan dalam penanganan," jelas Emil, dikutip Kompas.com.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil bersama Tito Karnavian seusai menggelar rapat di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (18/3/2020).
Selain itu, Emil menyampaikan, dalam rapat itu juga membahas segala kemungkinan tentang potensi lonjakan jumlah pasien positif corona.
Dari mulai 100 pasien hingga 1.000 pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca: Setelah Kontak dengan Pasien Positif Corona, Perempuan Ini Alami Gejala dan Diisolasi di RSUP Klaten
Ridwan Kamil melanjutkan, jika nantinya ada lonjakan pasien akan dilakukan penambahan ruang perawatan hingga rumah sakit.
"Dan kalau suatu hari masih butuh maka kita akan deklarasikan seluruh ruang perawatan di RSHS akan menjadi ruang khusus Covid-19 sehingga kita distribusikan semua pasien nonCovid ke rumah sakit lain."
"Ditambah rumah sakit daerah termasuk TNI tadi Pak Pangdam melaporkan fasilitas kesehatan TNI di Kodam III Siliwangi sudah disiapkan," tuturnya.
Ridwan Kamil Klaim Obat Tangkal Corona Ada di Jabar
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyampaikan kabar baik terkait wabah virus corona.
Ridwan Kamil mengklaim tanaman yang disebut Pohon Kina ada di Jawa Barat dan diyakini bisa mematikan penularan virus corona.
Hal itu disampaikan dalam acara Mata Najwa yang diunggah kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (12/3/2020).
Selain itu, Emil memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan pihaknya untuk menangkal penyebaran virus corona.
"Di Jawa Barat saya sampaikan kita punya sistem pemusnah sampah medis, terutama sampah terkait corona ini."
"Kita punya (PT) Jasa Medifest di Cikampek, Insya Allah infrastruktur itu siap," papar Ridwan Kamil.
Baca: Waspada, Kenali Gejala Umum Seseorang Mengarah pada Infeksi Virus Corona
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menyinggung obat yang diyakini telah menyembuhkan ratusan penderita corona di China hingga Amerika.
Tanaman yang bernama Pohon Kina itu dinilai bisa menyembuhkan pasien positif corona.
"Dan terakhir ada berita baik dari Jawa Barat itu menurut National Health Institute di Amerika dan Wuhan China itu ada 100 yang sembuh oleh obat yang bahasa lazimnya Kina," ujar dia.
Emil mengklaim, Pohon Kina itu tumbuh di Jawa Barat.
Oleh sebab itu, dirinya langsung memerintahkan perguruan tinggi setempat untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat Pohon Kina.
"Jadi Pohon Kina ini ada di Jawa Barat dan sedang distudi saya tugaskan universitas."
"Mudah-mudahan berita baik ini sudah teruji di Wuhan 100 sembuh itu ternyata obat herbalnya ada di kita, Kina," jelas Ridwan Kamil.
Baca: Terkait Corona, Ini Imbauan Kemenlu RI Bagi WNI yang Hendak ke Singapura
Pohon Kina tak hanya diyakini bisa menyembuhkan pasien positif corona, tetapi sebelumnya juga digunakan sebagai obat penyakit malaria.
Sementara itu, Emil berharap Pohon Kina benar-benar bisa menyembuhkan korban Covid-19 dan mematikan penyebaran virus corona.
"Diproduksi Kimia Farma, sebelumnya untuk mengobati malaria."
"Mudah-mudahan kita doakan bisa untuk mencegah penularan dan mematikan pertumbuhan Virus Corona," terangnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani)