Pasien Corona Terus Bertambah, Doni Monardo Ingatkan Masyarakat Disiplin Cegah Covid-19
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona (Covid-19), Doni Monardo mengingatkan masyarakat untuk disiplin dalam mencegah Covid-19.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) sekaligus Kepala BNPB, Doni Monardo mengingatkan masyarakat untuk disiplin dalam mencegah pandemi global Covid-19.
Satu di antaranya dengan menjaga jarak dan memaksimalkan aktivitas di rumah.
Mengingat Covid-19 telah merenggut korban jiwa yang tidak sedikit.
Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Jumat (20/3/2020) pagi.
"Seperti yang kita tahu, ancaman Covid-19 telah menimbulkan korban sangat banyak yang sakit telah mencapai ratusan ribu orang di berbagai negara," ujarnya yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Jumat (20/3/2020).
"Yang meninggal duniapun telah mendekati 10 ribu jiwa," imbuh Doni.
Baca: UPDATE Korban Tewas Virus Corona Menyentuh Angka 10.046
Lebih lanjut Doni mengatakan ancaman wabah ini seharusnya bisa dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Kalau kita sudah tahu tentang pontesi ancaman ini, maka diharapkan kita dapat terhindar dari wabah ini," jelasnya.
Doni mengatakan masyarakat harus disiplin dalam melakukan pencegahan terhadap Covid-19.
Yakni dengan menjaga jarak, hidup bersih, dan kurangi aktivitas di luar rumah serta hindari keramaian.
"Ikuti dan taati serta tingkatkan disiplin tentang jaga jarak dimanapun berada," kata Doni.
"Hindari jangan sentuh mata hidung dan mulut setelah memegang sesuatu, seringlah cuci tagan dengan sabun,' imbuhnya.
Baca: Pesan Aa Gym Agar Tenang Menghadapi Virus Corona
Baca: Wabah Corona Merebak, Pertamina: Layanan Pesan Antar Elpiji Mulai Diminati Masyarakat
"Dan upayakan semaksimal mungin seluruh kegiatan dilakukan di dalam rumah," tegasnya.
Oleh karena itu, Doni berharap masyarakat dapat melaksanakan pencegahan Covid-19 tersebut dengan baik.
Sehingga tidak hanya dapat terhindar dari wabah itu, masyarakat juga dapat menjadi pahlawan kemanusiaan.
Presiden Imbau Masyarakat Lakukan Social Distancing
DIkutip dari Tribunnews.com, untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia, sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengimbau masyarakat tetap waspada dan mulai menerapkan social distancing.
Social distancing merupakan sebuah tindakan pengendalian yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran virus.
Tujuan dari social distancing ini adalah untuk mengurangi kemungkinan kontak antara orang terinfeksi dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, terutama kematian.
Berikut ini Tribunnews.com rangkum beberapa hal yang tidak boleh dan boleh Anda lakukan selama social distancing, dilansir Gulfnews.com, Rabu (18/3/2020).
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat social distancing:
Baca: Cegah Corona, Pengelola Pasar Sosialisasikan Social Distancing pada Pedagang
1. Tidak melakukan pertemuan kelompok besar atau kumpul-kumpul
2. Tidak melakukan perjalanan jauh
3. Hindari menggunakan alat transportasi umum
4. Latihan olahraga di rumah saja
5. Tidak melakukan hangout, nonton bioskop, nonton konser
6. Sebaiknya untuk tidak menerima tamu di rumah.
7. Harus berhati-hati dan waspada saat mengunjungi toko kelontong, menerima barang/obat dari apotek serta mengunjungi rumah sakit.
Kasus Covid-19 di Indonesia per Kamis (19/3/2020)
Dikutip dari Tribunnews.com, Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengungkap ada penambahan kasus baru virus corona di Indonesia hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB.
Angka kasus virus corona di Indonesia bertambah 82 kasus dari hari sebelumnya menjadi 309.
Sebelumnya, Rabu (18/3/2020), pemerintah mencatat ada 227 kasus virus corona di Indonesia.
"Total kasus hingga hari ini 309 orang," kata Acmad Yurianto dalam keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Baca: UPDATE Korban Tewas Virus Corona Menyentuh Angka 10.046
Dari 82 kasus baru tersebut tercatat penambahan kasus terbanyak terjadi di Jakarta.
Tercatat ada 52 kasus baru positif corona di Jakarta.
Sementara itu untuk angka pasien corona yang meninggal dunia juga mengalami peningkatan sebanyak 6 orang.
Sehingga totalnya hingga Kamis (19/3/2020) ada 25 pasien corona yang meninggal dunia.
Kendati demikian, pasien sembuh di Indonesia dilaporkan juga mengalami kenaikan.
Yakni terdapat penambahan 4 orang yang sembuh, sehingga totalnya ada 15 orang penderita corona yang telah dinyatakan sembuh. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Lanny Latifah/Adi Suhendi)