PMI Sebut Stok Darah Masih Aman, Tapi Akui Pendonor Mulai Berkurang
"Yang berdonor berkurang, karena ada larangan dari pemerintah untuk orang keluar rumah, social distancing, dan lain-lain," lanjutnya
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan stok darah dibeberapa kantor PMI hingga hari ini, Rabu (25/3/2020) masih aman.
Kendati demikian, diakui PMI pendonor belakangan berkurang dikarenakan adanya kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Baca: PMI Jaksel Kekurangan Stok Darah Pascavirus Corona Mewabah
"Stock masih aman saat ini," ujar Humas Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat, dr Lilis Widjaya saat dihubungi Tribunnews, Rabu (25/3/2020).
"Yang berdonor berkurang, karena ada larangan dari pemerintah untuk orang keluar rumah, social distancing, dan lain-lain," lanjutnya.
Diterangkan dr Lilis, pandemi Covid-19 tidak membutuhkan darah.
Akan tetapi pasien lain seperti penderita thalasemia, hemofilia dan demam berdarah (DBD) juga turut mendapat perhatian.
Apalagi wabah DBD juga menjadi perhatian masyarakat disejumlah daerah.
PMI telah melakukan langkah-langkah untuk memenuhi stok darah di sejumlah UDD dengan metode jemput bola.
Bekerjasama dengan Kepolisian dan pasukan TNI gabungan (AU, AD, AL), PMI mengirim pesan pada pada pendonor lewat WhatsApp maupun pesan SMS untuk mengingatkan jadwal donor darah.
"Dengan mengadakan mobile unit jemput bola, dimana ada beberapa orang berkumpul, kurang lebih 20-30 orang dapat mengundang mobile unit PMI," ujar dr Lilis.
PMI juga telah melakukan kampanye bahwa donor darah bagi yang sehat itu aman.
Baca: Misbakhun Sarankan Pemerintah Tak Ambil Bantuan dari IMF atau Bank Dunia dalam Perangi Virus Corona
Karena PMI telah menerapkan protokol atau panduan terkait pelaksanaan donor darah di masing-masing UDD untuk membuat masyarakat yang berdonor aman, nyaman dan tenang.
"UDD PMI akan melakukan cek suhu tubuh, menyediakan handsanitizer dan melakukan disinfektan di seluruh gedung PMI," ujar dr Lilis.