Ibunda Jokowi Meninggal, Gibran Ceritakan Kebaikan Eyang Sudjiatmi Notomihardjo
Gibran merasa kehilangan dengan meninggalnya eyang Sudjiatmi Notomihardjo. Ia pun menceritakan kepribadian baik eyangnya.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
Berikut isi unggahannya :
"Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah
menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya.
Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir.
.
Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau.
Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak.
.
Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik.
.
Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup.
.
Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja."
Baca: Prabowo, Anies Baswedan, dan Megawati Sampaikan Duka Cita atas Meninggalnya Ibunda Jokowi
Baca: Suhendra Berbelasungkawa atas Wafatnya Ibunda Presiden Jokowi
Sebelumnya, Jokowi menuturkan, sang ibunda telah melakukan segala upaya agar dapat sehat kembali.
"Ibu ini sudah empat tahun menderita sakit kanker," terang Jokowi di rumah duka yang berlokasi di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Kabupaten Surakarta, Rabu.
"Dan sudah berobat utamanya di rumah sakit RSPAD Gatot Soebroto," lanjutnya.
Jokowi juga berharap agar segala dosa sang ibu dapat diampuni oleh sang Pencipta, serta Sudjiatmi meninggal dunia dalam keadaan baik.
“Tetapi memang Allah sudah menghendaki," tutur Jokowi.
"Atas nama keluarga besar saya ingin memohonkan doa."
"Agar segala dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT dan husnul khatimah," tambahnya.
(Tribunnews.com/Mohay/Maliana)