Dubes Tantowi: Aksi Penembakan di Freeport Dapat Buka Mata Banyak Pihak Soal KKB
Saya berharap hal tersebut dapat membuka mata banyak pihak mengenai wajah sesungguhnya dari kelompok kriminal bersenjata
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, menyampaikan keprihatinan atas peristiwa aksi penembakan terhadap sejumlah karyawan PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Kabupaten Mimika yang menimbulkan korban jiwa.
Apalagi peristiwa penembakan itu menewaskan seorang warga negara Selandia Baru, Graeme Thomas Wall, dan melukai dua warga sipil Indonesia, masing-masing Jibril M A Bahar dan Ucok Simanungkalit.
"Saya berharap hal tersebut dapat membuka mata banyak pihak mengenai wajah sesungguhnya dari kelompok kriminal bersenjata,” ujar Dubes Tantowi melalui keterangannya kepada Tribunnews.com, Selasa (31/3/2020).
Baca: Pasca Penembakan Tiga Karyawan Freeport, Situasi di Mimika Kondusif
Apalagi kata dia, aksi penembakan di Kuala Kencana ini menambah beban masyarakat Papua dan aparat keamanan yang tengah bekerja keras menanggulangi wabah virus corona (Covid-19).
"Ini memperlihatkan bahwa kelompok kriminal bersenjata tidak mempedulikan dampak perbuatannya terhadap masyarakat Papua sendiri. Saya berharap hal tersebut dapat membuka mata banyak pihak mengenai wajah sesungguhnya dari kelompok kriminal bersenjata,” jelasnya.
Karena itu dia menegaskan, aksi penembakan ini tidak dapat diterima dari sudut manapun.
Baca: Penembakan oleh KKB di Mimika Tewaskan WN Selandia Baru, Ini Kata Dubes Tantowi
“Kelompok kriminal bersenjata selalu berdalih serangannya ditujukan kepada aparat keamanan, namun fakta menunjukkan bahwa mayoritas korban adalah masyarakat sipil,” tegasnya.
Tantowi PUN menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban.
“Kami siap membantu bila diperlukan,” ucapnya.
Pada Senin (30/3/2020) kemarin, terjadi aksi penembakan terhadap sejumlah karyawan PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Kab. Mimika yang menimbulkan korban jiwa.
Segera setelah menerima laporan mengenai penembakan tersebut, tim gabungan dari Polres Mimika, Satgas Amole dan Satgas Nemangkawi mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku.
Peristiwa penembakan itu menewaskan seorang warga negara Selandia Baru, Graeme Thomas Wall, dan melukai dua warga sipil Indonesia, masing-masing Jibril M A Bahar dan Ucok Simanungkalit.
Menurut informasi di lapangan yang diterima pihak kepolisian, tembakan dilakukan oleh kelompok yang terdiri atas 8 orang, di mana 3 orang di antaranya membawa senjata laras panjang. Berdasarkan keterangan saksi mata, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Lino Mom Ilimar dan Antonius Aim.
Kedua penembak tersebut diketahui merupakan bagian dari kelompok kriminal bersenjata yang dipimpin oleh Joni Botak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.