TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi yang juga anggota MPR RI, Sabam Sirait mengajak rakyat Indonesia untuk berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa agar diberi kekuatan dalam menghadapi pandemi covid-19.

Doa ini harus dilakukan selain melakukan upaya-upaya maksimal dengan menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Mari kita berdoa semua, menurut agama dan keyakinan masing-masing. Kita berdoa kepada Tuhan agar covid-19 segera berlalu," ungkap Sabam, Kamis (2/4/2020).

Sabam yang dikenal sebagai politisi senio dan sudah berpolitik sejak jaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo ini mengatakan doa ini sangat penting dan menjadi bagian dari pengamalan Pancasila itu sendiri, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.

Tentu saja dalam Pancasila, yang digali oleh Bung Karno dan disetujui para pendiri bangsa itu, adalah ketuhanan yang berkebudayaan dan saling menghormati satu sama lain, dan tak boleh memaksakan agamanya pada orang lain.

"Karena itu, mari kita berdoa, menurut agama masing-masing. Mari amalkan sila pertama dalam Pancasila itu," ungkap Sabam, yang juga mantan anggota DPR 7 periode dan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) 2 periode ini.

Kepada masyarakat Indonesia, penulis buku "Politik itu Suci" ini menekankan juga untuk memperkuat persatuan. Sejarah sudah membuktikan bahwa bangsa Indonesia bisa menghadapi segala jenis ujian dengan persatuan dan kesatuan.

"Dulu, kita hadapi penjajah bersama-sama. Sekarang, kita bersatu dan bersama-sama hadapi virus corona," ungkap Sabam, yang kini berusia 83 tahun dan mengalami masa penjajahan Belanda saat masih remaja.

Masyarakat, sambung Sabam, harus membantu dan bersama-sama dengan pemerintah dalam menghadapi ujian ini. Bantuan bisa dilakukan dalam bentuk apa saja, bukan hanya materi namun juga tenaga.

"Mari kita gotong royong," ungkap Sabam, yang juga pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) tahun 1973 dan kini menjadi senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta dengan suara lebih dari 600 ribu.

Sabam sendiri percaya Presiden Joko Widodo akan bekerja maksimal untuk rakyat. Apalagi Sabam tahu dan mengenal sejak lama, dan bahkan Sabam pernah menjadi juru kampanye Jokowi saat maju dalam pemilihan Walikota Solo.

Bagi Sabam, Jokowi adalah orang baik yang pasti memikirkan kondisi rakyat.

Ia pun mengapresiasi langkah strategis Presiden Jokowi untuk menanggulangi virus corona atau Covid-19.

Di antaranya adalah melakukan realokasi anggaran untuk penangangan Covid-19 dan bantuan sosial serta insentif untuk pelaku usaha, terutama pelaku UMKM.

Sabam juga mendukung instruksi Jokowi terkait dengan realokasi anggaran mencapai Rp 62, 3 triliun dari anggaran. Juga mendukung instruksi Jokowi agar realokasi ini juga dilakukan di berbagai daerah melalui pendapatan asli daerah (PAD) dan kas daerah.

Langkah strategis lain yang Sabam dukung adalah langkah Jokowi untuk menjadikan wisma atlet di kamayoran sebagai rumah sakit darurat corona dengan kapasitas 3 ribu pasien gejala ringan; mengimpor alat kesehatan berupa alat perlindungan diri (APD), masker bedah dan N95, serta alat rapid test; serta menyiapkan fasilitas isolasi pasien Pulau Sebaru Kepulauan Seribu dan Pulang Galang di Batam.