Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selamatkan 12 Juta Tenaga Kerja di Peternakan Ayam, Peternak Minta Pemerintah Lakukan Ini

Wabah corona akan mempercepat kematian para peternak ayam bila pemerintah tidak turun tangan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Selamatkan 12 Juta Tenaga Kerja di Peternakan Ayam, Peternak Minta Pemerintah Lakukan Ini
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Warga mengantri untuk mendapatkan satu ekor ayam yang dibagikakan secara gratis oleh Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (APAYO) di Alun Alun Utara, Kota Yogyakarta, Rbau (26/6/2019). APAYO membagikan sebanyak 5 ribu ekor ayam secara gratis kepada masyarakat sebagai bentuk protes karena murahnya harga jual ayam dari peternak yang berkisar diangka Rp 8 ribu per kilogram yang membuat peternak merugi 

"Ada kenaikan 20-25 persen  terutama di Jawa atau maksimal 30 persen itu sudah bagus tapi tetap masih kelebihan suplai," katanya.

Saat lebaran kenaikan ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena kalau di Jawa Barat dan DKI justru berkurang karena orangnya mudik.

"Tapi kalau ada pelarangan mudik, artinya  demand saat lebaran tidak  ada tambahan, nilai konsumsinya tidak akan melonjak," kata peternak yang sudah berusaha sejak 2003 ini.

Peternak telah meminta agar pemerintah membuat kebijakan untuk menyikapi adanya over supply ini namun kebijakannya hanya reaktif saja. 

Ketika peternak demo atau melakukan pembagian dan pembakaran ayam-ayam barulah  pemerintah turun tangan mengurangi suplai.

Kebijakan itu padahal terbukti, harga di tingkat peternak kemudian membaik.

Ia memaparkan pada  bulan Juni 2019  masuk ayam hanya sekitar  230 juta kilogram, saat  bulan  Juli bagus, peternak rakyat untung. 

Berita Rekomendasi

Tapi Juli dan Agustus tidak  ada pemangkasan lagi, akhirnya  bulan agustus september hancur lagi. September 230 juta lagi, Oktober bagus lagi. 

"Bagus itu bukan melebihi acuan kemendag, tapi peternak bisa  dapat untung.  Tapi tidak dipakai lagi  jadi data yang benar. Bulan Oktober ngawur,  sampai Desember. Sebenernya Februari  sudah  juga dikurang tapi sudah kedahuluan wabah  corona," keluhnya. 

Parjuni mengatakan, over supply ayam ini sudah terjadi saat pasar dibanjiri DOC (Day Old Chicken). Tapi seringkali tidak diakui pemerintah.

"Kalau  di rapat, diakui bahwa DOC  nggak  over supply tapi over di  livebird (ayam hidup) saja.   Padahal over supply pasti sudah  dimulai dari DOC. Tapi diplintir bahwa  ngga ada over di DOC tapi hanya livebird. Memangnya livebird asalnya dari bata merah? Livebird kan asalnya dari  DOC, sumber over supply ya dari DOC, bukan bersumbernya livebird," ujarnya.

Akibat pemerintah yang tutup mata dengan kondisi peternak membuat peternak seperti 'mayat hidup'.

Baca: Rahasia Ayam Goreng Tepung Crispy, Intip Hasilnya pada Percobaan 9 Jenis Tepung, Mana Paling Renyah?

Baca: Kenang Glenn Fredly, Gading Marten Ungkap Rahasia Saat Lamar Sang Mantan Istri, Gisella Anastasia

"Banyak orang pajak bertanya usaha rugi tapi kok  jalan. Kami ini seperti mayat hidup. Kami hanya menjalankan  uangnya pabrik," katanya. 

Ia menggambarkan, adanya kelonggaran pabrik yang jatuh tempo bisa 2-3 bulan bahkan 100 hari membuat peternak  bertahan.  

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas