Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrok TNI Vs Polri di Mamberamo Raya, Komisi I DPR: Melukai Hati Rakyat

Bentrok antara aparat keamanan terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020), dinilai sebagai peristiwa yang memalukan

Penulis: Sapto Nugroho
Editor: Sanusi
zoom-in Bentrok TNI Vs Polri di Mamberamo Raya, Komisi I DPR: Melukai Hati Rakyat
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan dan Mantan Ajudan Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Tubagus Hasanuddin, lulusan Akmil 1974 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentrok antara aparat keamanan terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020), dinilai sebagai peristiwa yang memalukan.

Akibat bentrok antara anggota Polres Mamberamo Raya dan Satgas Yonif 755 yang terjadi di Distrik Kasonaweja, Memberamo Raya ini dua polisi meninggal dunia.

"Insiden ini benar-benar melukai hati rakyat, apalagi dilakukan oleh institusi yang seharusnya menjadi garda terdepan pembela bangsa kok malah berseteru. Sungguh memalukan," kata Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, Jakarta, Senin (13/4/2020).

Baca: Jokowi Minta Tes PCR Corona Diperluas Guna Mengurangi Penumpukan Sampel

Baca: Biasanya Wajah Zalina Tak Tampak Depan, Kini Raisa Posting Foto Keluarga Kecilnya, Tapi . . .




Menurut politikus PDI Perjuangan itu, kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi bila semua pihak menahan diri.

Oleh sebab itu, Hasanuddin, berharap para komandan satuan bawahan seperti Komandan Kompi dan Komandan Peleton dari dua kesatuan lebih dekat lagi dengan anak buahnya.

"Pengawasan langsung dari para perwira lapangan sangat menentukan. Saat-saat seperti ini sangat dibutuhkan persatuan dan kesatuan dari semua elemen bangsa, terlebih TNI dan Polri," ujar Hasanuddin.

Hasanuddin juga mengimbau agar insiden ini segera diredam dan jangan sampai meluas hingga menimbulkan aksi saling membela corps.

BERITA TERKAIT

"Selesaikan dengan segera, jangan sampai kejadian ini terulang kembali," ucapnya.

Informasi yang dihimpun, kasus ini berawal dari keributan antara kedua instansi hingga terjadi pengeroyokan. Untuk meredam kasus ini, Kapolres Mamberamo Raya AKBP Alexander Louw, Sabtu (11/4) sempat mengunjungi korban pengeroyokan yakni Bripda Petrus Douw.

Kapolres berpesan agar korban tak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan karena pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dandim Kodim 1712 Sarmi, Pabung Mamberamo Raya, Danpos 755 untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Namun ternyata, puluhan anggota Polres Mamberamo Raya mendatangi Pospam Satgas 755 tanpa sepengetahuan Kapolres dan para perwira lain.

Hingga terjadi insiden penembakan tersebut yang mengakibatkan 2 polisi meninggal dunia, dan 4 lainnya mengalami luka tembak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas