Jokowi Minta Data Terkait Corona Terintegrasi dan Terbuka
Jokowi meminta kepada jajaran kementerian dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar data informasi terkait Covid-19 terintegrasi
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajaran kementerian dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar data informasi terkait virus corona (Covid-19) terintegrasi dengan baik.
Data informasi itu terkait dengan data orang dalam pemantauan (ODP) hingga pasien positif Covid-19.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait Laporan Gugus Tugas Covid-19 melalui sambungan siaran langsung YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (13/4/2020).
Baca: Presiden Minta Bansos Disalurkan ke Masyarakat Mulai Pekan Ini
Baca: 2 Tahap Penindakan untuk Pengendara yang Langgar Aturan PSBB Jakarta
Baca: BIN Buka Lowongan Pekerjaan Tim Penanganan Covid-19 bagi Lulusan SMA, Lolos Langsung Bisa Jadi PNS
"Terkait data informasi saya minta data-data informasi ini betul-betul terintegrasi semua kementerian masuk ke Gugus Tugas," kata Jokowi.
Presiden juga meminta seluruh jumlah ODP hingga pasien positif Covid-19 untuk terdata dengan baik. Sehingga data tersebut bisa disampaikan kepada masyarakat secara terbuka.
"Sehingga informasi itu semuanya ada baik mengenai jumlah PDP jumlah PDP di setiap daerah, jumlah yang positif, jumlah yang meninggal jumlah yang sembuh semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik. Harusnya ini setiap hari bisa di-update dan lebih tepat," ucap Jokowi.
"Sekali lagi data terpadu ini menyangkut PDP positif kemudian yang sembuh yang meninggal jumlah untuk yang sudah di-PCR berapa ada semuanya," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.