Jokowi Minta Tes PCR Corona Bisa Dilakukan untuk 10 Ribu Orang Per Hari
Presiden Jokowi pun berharap ada peningkatan jumlah pemeriksaan setiap harinya mencapai 10 ribu orang.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat laporan terkait jumlah laboratorium yang sudah bertambah dalam proses pemeriksaan spesimen sampel virus corona (Covid-19).
Ia mendapat laporan bahwa ada 29 tempat dari 78 yang dipersiapkan untuk uji spesimen.
Presiden Jokowi pun berharap ada peningkatan jumlah pemeriksaan setiap harinya mencapai 10 ribu orang.
Baca: Keluarga Pasti Makin Betah Di Rumah dengan Kehadiran 5 Resep Ayam Goreng Tepung Enak ini
Baca: Sempat Dua Kali Ditunda, Maskapai Wings Air Kini Terbang Lagi dari Medan ke Nagan Raya
Baca: Hari Ini, Polri Bakal Sanksi Tegas Pengendara yang Telah Dua Kali Melanggar Aturan PSBB
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait Laporan Gugus Tugas Covid-19 melalui sambungan siaran langsung YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (13/4/2020).
"Saya dapat laporan sekarang sudah diperbanyak untuk tempat labnya yang dulu hanya 3 sekarang sudah meloncat jadi 29 tempat dari 78 yang dipersiapkan. Tes PCR sampai hari ini sudah menjangkau 26.500 tes, ini juga lompatan yang baik," ucap Jokowi.
"Tetapi saya ingin agar setiap hari paling tidak kita bisa men-tes lebih dari 10 ribu," tambahnya.
Jokowi pun meminta agar tes virus corona (Covid-19) melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) diperluas jangkauannya ke masyarakat.
Presiden menyebut, upaya itu dilakukan untuk mengurangi tumpukan pemeriksaan sampel di laboratorium.
"Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang pertama saya ingin tes PCR ini betul-betul bisa diperluas jangkauannya dan mengurangi tumpukan pemeriksaan sampel terutama di daerah epicentrum," kata Jokowi.