Darurat Corona, Kementan Gandeng E-Commerce dan Transportasi Online Distribusikan Pangan
Kementerian Pertanian menggandeng perusahaan E-Commerce dan transportasi online untuk mendistribusikan pangan kepada masyarakat
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian menggandeng perusahaan E-Commerce dan transportasi online untuk mendistribusikan pangan kepada masyarakat di tengah pandemi corona saat ini.
Penandatanganan kerjasama dilakukan di Gedung Kementan, Selasa, (14/4/2020).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga untuk 3-4 bulan ke depan.
Pihaknya terus berupaya agar ketersediaan dan distribusi pangan aman pada masa darurat Corona seperti sekarang ini.
Baca: Kisah Anak Pasien Meninggal Corona: Ditolak RS, Sesak di Mobil, hingga Ayah Minta Air sebelum Wafat
"Indonesia tengah mengalami pembatasan di sejumlah wilayah, untuk itu saya minta seluruh pihak terkait tidak boleh diam, saya ini orang lapangan, kalian butuh makan dan protein, kalian tidak bisa fight dengan virus yang dashyat ini tanpa pangan,” ujar Syahrul dalam siaran pers Kementan, Selasa (14/4/2020).
Untuk distribusi pangan, pihaknya menurut Syahrul menggandeng perusahaan ojek online Grab.
Adapun 6 (Enam) Mitra yang digandeng Kementan adalah PT Charoen Pokphan Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Tri Putra Panganindo, PT Cimory, PT Indoguna Utama, dan PT Agro Boga Utama, dan pengembangan pemasaran produk peternakan berbasis online dengan 3 start up digital market place yakni etanee, Tani Supply Indonesia, dan SayurBox.
Baca: Turki Bebaskan Sepertiga Tahanannya untuk Kekang Penyebaran Covid-19
“Secara kesehatan mungkin bisa selesai lebih cepat, tapi dampak covid itu bagi pertanian bisa bertahun-tahun, disini lah dibutuhkan kebersamaan, dibutuhkan nurani kebangsaan, harus ada keterpanggilan atas nama bangsa, kalau tidak, maka siap-siap kita akan melihat ceceran masalah di depan mata kita,” kata Syahrul.
Menurutnya untuk mengurai permasalahan pangan di tengah pandemi Covid–19 ini dibutuhkan kerjasama dan sinergi yang kuat dari berbagai pihak.
Baca: Turki Konfirmasi 3 Tahanan Meninggal Akibat Virus Corona
Karena itu, ia meminta pelaku usaha bidang pertanian dan peternakan maupun mitra usaha bidang transportasi dan para generasi milenial untuk turut membantu memenuhi ketersediaan pangan bagi 267 juta masyarakat Indonesia.
“Bagi kami di kementerian pertanian, selain perintah Presiden, agar Kementerian tidak boleh diam, bagi kami ini adalah ruang–ruang ibadah, saya selalu bilang ini saat nya kalian menjadi pejuang, jangan berpikir macam–macam lagi untuk bangsa dan negara mu, dan temen temen sekarang hadir untuk itu, dengan kebersamaan saya yakin kita bisa lebih cepat keluar dari permasalahan ini” kata Syahrul.
Sementara itu Presiden of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan siap berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan pangan masyarakat khususnya produk pertenakan dan olahannya.
Ia mengatakan ratusan ribu driver grab siap membantu pendistribusian pangan masyarakat, hal ini dikatakannya juga sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ataupun Physical/ Social Distancing untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Ini adalah usaha yang luar biasa dari Grab dengan Kementerian Pertanian, bahkan Bapak Menteri sendiri turun tangan , untuk menjamin ketersediaan bahan pokok pangan bagi masyarakat, seperti ayam telur daging dan lain – lain, kami harap layanan ini dapat menjangkau masyarakat yang saat ini tengah mengikuti protokol kesehatan di rumah, seperti yang pak Menteri bilang saatnya kita berkontribusi untuk bangsa ini” katanya.