Karni Ilyas Kritik Keras PSBB DKI Jakarta & Kartu Pra Kerja Jokowi, 'Jangan Lihat Tukang Ojek Aja'
Kritik keras kebijakan PSBB DKI Jakarta dan kartu prakerja Jokowi, Karni Ilyas: Jangan lihat tukang ojek aja.
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 hingga saat ini masih jadi perhatian masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia.
Guna mencegah penyebaran virusnya, pemerintah Indonesia mengambil inisiatif Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menggunakan kartu prakerja untuk mengatasi banyaknya korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) imbas wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Pemerintah menganggarkan dana APBN sebesar Rp 10 triliun, sehingga nantinya setiap pekerja yang masuk korban PHK bisa mendapatkan honor berupa insentif sebesar Rp 1 juta per orang atau mengalami kenaikan dari skema sebelumnya yakni Rp 650.000.
Rupanya, dua upaya tersebut mendapatkan kritikan keras dari wartawan senior sekaligus pemimpin redaksi TV One, Karni Ilyas.
Ia menilai, penerapan PSBB ini tak dibarengi dengan solusi ekonomi bagi rakyat miskin.
• Bandingkan Reaksi Warga Wuhan & Indonesia, Karni Ilyas: Kita 2 Orang Positif Sudah Panik Luar Biasa
• Sutiyoso Ungkap Letak Kesalahan Anies Baswedan Soal Banjir DKI, Karni Ilyas Ngakak, Penonton Heboh!
• VIDEO Detik-detik Karni Ilyas Tegur Ali Ngabalin Saat Debat Panas dengan MUI di ILC: Memalukan!

Hal itu ia ungkapkan melalui tayangan YouTube TVOneNews, Senin (13/4/2020).
Karni Ilyas menyatakan banyak warga miskin yang terdampak PSBB.
Ia lalu memberi contoh warga yang memenuhi kebutuhan hidup dari pendapatan harian.
"Kalau itu saya tidak kaget (warga keluar rumah), dan kita enggak pernah menanya-nanyakan," ucap Karni Ilyas.