Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Restui Pengunduran Diri Belva Devara dan Andi Taufan Dari Staf Khusus Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara dengan mundurnya dua staf khusus presiden Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jokowi Restui Pengunduran Diri Belva Devara dan Andi Taufan Dari Staf Khusus Presiden
TRIBUN/HO/BIRO PERS
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas virtual tentang ketahanan pangan dan larangan mudik Lebaran 2020, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan terkait larangan mudik Lebaran 2020 bagi seluruh warga Indonesia. TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara dengan mundurnya dua staf khusus presiden Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.

Presiden Jokowi mengaku memahami keputusan pengunduran diri keduanya.

"Saya memahami kenapa mereka mundur, Saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik," ujar Jokowi dalam keterangan pers, Jumat (24/4/2020).

Baca: Cerita ART Diperlakukan Kasar oleh Majikannya, Sempat Dibawa ke Kantor Polisi Berakhir Begini

Sejak awal, Presiden Joko Widodo menginginkan adanya anak-anak muda seperti keduanya untuk berkesempatan belajar dan berperan serta dalam pemerintahan dan tata kelola.

Keduanya merupakan bagian dari tujuh staf khusus baru dari kalangan milenial yang ditunjuk pada 21 November 2019 lalu dan memiliki sejumlah prestasi di bidangnya.

Baca: Pola Makan Winger Bhayangkara FC Saat Puasa: Menu Ikan-Sayuran, Mi Goreng Telur Jadi Selingan

"Sebetulnya saya ingin mereka tahu mengenai pemerintahan dan kebijakan publik," kata Jokowi.

Berita Rekomendasi

Presiden menyebut bahwa selama menjalankan tugasnya, mereka telah banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik agar menjadi lebih cepat dan efektif.

"Mereka telah banyak membantu saya bersama-sama dengan staf khusus lainnya dalam membuat inovasi di berbagai sistem pelayanan publik sehingga lebih cepat dan efektif," ucapnya.

Baca: Perawat Indonesia yang Bekerja di Jepang Terkena Covid-19

Selain itu, Kepala Negara juga turut mendoakan keduanya agar dapat terus meniti kesuksesan di bidang masing-masing yang selama ini mereka geluti.

"Saya meyakini, insyallah, mereka akan sukses di bidang masing-masing. Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin, keuangan mikro dan usaha kecil," katanya.

Kontroversi Belva Devara dan Andi Taufan

Berikut kontroversi dari dua Staf Khusus (Stafsus) milenial Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang kini telah mengundurkan diri.

Hingga, Jumat (24/4/2020) terdapat Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra yang mundur dari stafsus.

Keduanya mengundurkan diri setelah ada kontroversi terkait perusahaan yang mereka dirikan.

Baca: Refly Harun Buka Instagram Belva terkait Undur Diri jadi Stafsus: Sebagian dari Kita Cuma Bermimpi

Diketahui, Belva Devara merupakan CEO dari aplikasi belajar, bernama Ruangguru.

Sementara Andi Taufan, merupakan Founder dan CEO dari Amartha.

Dikutip dari Kompas.com, Belva Devara dan Ruangguru menjadi perbincangan dan pertanyaan publik.

Belva Devara, CEO Ruangguru, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden, Selasa (21/4/2020).
Belva Devara, CEO Ruangguru, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden, Selasa (21/4/2020). (Instagram @belvadevara)

Belva mundur setelah Skill Academy by Ruangguru menjadi mitra dalam program kartu prakerja. 

Publik beranggapan dengan masuknya Ruangguru menjadi mitra program prakerja terdapat sebuah konflik kepentingan di dalamnya.

Di mana materi yang dihadirkan dalam program kartu prakerja tertera dengan tarif cukup mahal.

Terkait kontroversi itu, Bela telah memberikan klarifikasi. 

Untuk pemilihan mitra, Belva mengaku sudah dilakukan seleksi sejak akhir 2019.

Baca: Perjalanan Andi Taufan yang Tersandung Konflik Kepentingan, Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi

Baca: Jangan Cuma Mundur, Belva Devara Disarankan Tarik Ruangguru dari Mitra Kartu Prakerja

Seleksi dilakukan oleh Kementerian Koordinator bidang Perekonomian serta Project Management Office (PMO).

Belva juga mengaku tidak memiliki wewenang untuk menentukan mitra mana saja yang ikut dalam program kartu prakerja.

Proses diikuti oleh delapan mitra dan sudah mengikuti proses yang dibuka untuk umum.

Meski demikian, Belva mengungkapkan tidak ada peraturan yang dilanggar dirinya dan juga Ruangguru.

Belva kemudian menyatakan mengundurkan diri dari stafsus Jokowi, Selasa (21/4/2020).

Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris (Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Dengan menulis surat terbuka di akun Instagram, Belva memutuskan untuk tidak lagi membantu Jokowi dalam memberikan saran bagi pembangunan Indonesia.

Belva tak ingin, adanya persepsi publik mengenai dirinya dan Ruangguru soal kartu prakerja dapat memecah konsentrasi Jokowi saat menangani corona atau Covid-19.

Selanjutnya, kontroversi yang dibuat oleh Andi Taufan.

Dilansir oleh Kompas.com, Andi Taufan sempat ketahuan mengirim surat berkop Sekretariat Kabinet (Setkab).

Baca: Pernyataan Lengkap Andi Taufan Garuda Putra Mundur Dari Staf Khusus Presiden Jokowi

Baca: Stafsus Milenial Andi Taufan Mundur, Pengamat: Bukan Berarti Permasalahan Selesai

Di mana surat tersebut kemudian dikirim ke camat seluruh Indonesia.

Dalam surat yang ditulis, Andi Taufan meminta agar para camat bisa membantu perusahaan miliknya, PT Amartha.

Para camat diminta dapat membantu dalam memberikan pengetahuan pada masyarakat desa.

Serta untuk mendata kebutuhan alat pelindung diri (APD) di Puskesmas terkait pandemi Covid-19.

Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra (KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA)
Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra (KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA) ((KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA))

Dari tindakan itu publik menilai Andi Taufan menggunakan konflik kepentingan di dalam surat yang dikirim.

Karena dianggap menggunakan jabatan sebagai stafsus untuk melancarkan perusahaannya dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19.

Relawan Desa Lawan Covid-19 merupakan program milik Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Baca: PAN: Stafsus Milenial Merepotkan Presiden, Lebih Baik Mundur Saja

Baca: Istana: Jokowi Terima Alasan Pengunduran Diri Andi Taufan dari Stafsus Presiden

Setelah ramai menjadi perbincangan, Andi Taufan menyampaikan permintaan maaf pada publik.

Pihak istana juga memberikan teguran keras terkait surat yang dibuat oleh Andi Taufan.

Hingga akhirnya, Andi Taufan menyusul Belva untuk mengundurkan diri dari stafsus milenial Jokowi.

Diketahui, Andi Taufan mundur dari stafsus, pada Jumat (24/4/2020).

(Tribunnews.com/Febia Rosada, Kompas.com/Dani Prabowo/Muhammad Idris)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas