Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.814 Kendaraan Diminta Putar Balik Pada Hari Ketiga Operasi Ketupat 2020

Kepolisian mencatata 1.814 kendaraan diberi sanksi dan diminta putar balik karena terindikasi bakal mudik, Minggu (26/4/2020).

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in 1.814 Kendaraan Diminta Putar Balik Pada Hari Ketiga Operasi Ketupat 2020
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono saat memberikan keterangan di Bareskrim Polri, Jumat (6/3/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian mencatata 1.814 kendaraan diberi sanksi dan diminta putar balik karena terindikasi bakal mudik, Minggu (26/4/2020).

"Khusus hari ketiga Operasi Ketupat, ada 1.814 kendaraan yang‎ diminta putar balik karena terindikasi mudik oleh petugas di lapangan," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono di Bareskrim Polri, Senin (27/4/2020).

Argo merincikan dari 1.814 kendaraan, Polda Metro Jaya menghalau 945 kendaraan, Polda Banten 86 kendaraan, dan Polda Lampung sebanyak 32 kendaraan.

Baca: Ada Larangan Mudik Operasional PO Bus Menurun Hingga 80 Persen

Berikutnya Polda Jawa Barat (Jabar) sebanyak 121 kendaraan, Polda Jawa Tengah (Jateng) 296 kendaraan, dan terakhir Polda Jawa Timur (Jatim) sebanyak 442 kendaraan.

Argo menambahkan jumlah ini kian menurun dari hari-hari sebelumnya.

Pihaknya berharap masyarakat mematuhi larangan mudik dari pemerintah.

Baca: 4.041 Kendaraan Terjaring Razia Pelarangan Mudik, Seluruhnya Diminta Putar Balik ke Jakarta

Berita Rekomendasi

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus juga mencatat adanya penurunan warga Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi‎ yang ditindak untuk memutar balik kendaraan saat hendak mudik ke kampung halaman.

Pada hari pertama operasi atau Jumat (24/4/2020), total ada 2.112 pengendara yang diminta untuk putar balik. Pada Sabtu (25/4/2020) ada 1300 kendaraan yang diminta putar balik angka ini terus menurun.

"Angkanya terus menurun. Kendaraan yang terjaring indikasi mudik itu seperti kendaraan pribadi, elf dan a‎rmada bus. Semuanya diminta memutar balik," tambah Yusri.

‎Kakorlantas Polri Jamin Pemudik Tidak Akan Lolos Meskipun Gunakan Jalur Tikus

Pemudik khususnya sepeda motor sempat menjadi perbincangan karena menggunakan jalur-jalur tikus untuk tetap bisa mudik.

Satu di antaranya jalan sisi sungai Banjir Kanal Timur (BKT), Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur yang menjadi jalan tikus bagi pengendara sepeda motor dalam rangka menghindari pos pemantauan petugas di perbatasan Cakung-Harapan Indah.

Di jembatan yang berbatasan langsung dengan Kota Bekasi, Jawa Barat ini tidak ada penjagaan petugas untuk melakukan check point PSBB maupun penyekatan larangan mudik.

Celah inilah yang dimanfaatkan warga dan pemudik.

Baca: Data Terbaru Kasus Corona Indonesia Senin 27 April di 34 Provinsi, Catatkan 214 Kasus Baru

Bahkan jalur ini pula bisa menghubungkan ke Jalan Kabupaten Bekasi hingga pantai Utara Subang, Jawa Barat melalui Babelan, Sukatani, Rengasdengklok, Karawang, Cikampek, dan masuk ke Pantura.

Menyikapi ini Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono memastikan meski lolos di jalan tikus ring pertama termasuk sisi BKT hingga ke Karawang, ‎dirinya memastikan di jalur lainnya, pemudik bakal berhadapan dengan petugas.

"Mungkin lolos di jalan tikus ring pertama. Lalu nanti pasti kehadang dan terjaring pada pos penyekatan berikutnya hingga Jawa Tengah maupun Jawa Timur," ujar Istiono kepada Tribunnews.com, Senin (27/4/2020).

Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 27 April, Total 9.096 Positif, 1.151 Sembuh, 765 Meninggal

Istiono menjelaskan lolos di kota yang satu, bukan berarti pemudik tersebut lolos juga di kota selanjutnya.

Alasannya Polsek hingga Polres di kota lainnya juga membuat penyekatan sehingga jika berhadapan dengan pemudik, mereka diminta putar balik.

"Mungkin lolos di Bekasi, tapi kan nanti pasti bertemu di jalan-jalan besar nasional misalnya lewat jalur tikur perbatasan Bekasi-Karawang‎. Itu dijaga dari Polsek Batujaya, Polres Karawang. Mereka bakal minta pemudik putar balik lagi menuju Kabupaten Bekasi atau Jakarta," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas