Ini Nama-nama Perwira TNI AL dan AU yang Berpeluang Jadi KSAL serta KSAU
Tribunnews.com telah merangkum nama-nama perwira tinggi TNI bintang tiga di matra laut dan udara yang kemungkinan akan menggantikan Siwi dan Yuyu.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pucuk pimpinan matra DI TNI yakni Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna akan segera memasuki masa pensiun.
Diketahui, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji akan memasuki masa pensiun di bulan Mei 2020. Disusul dengan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna yang memasuki masa pensiun di bulan Juni 2020.
Tribunnews.com telah merangkum nama-nama perwira tinggi TNI bintang tiga di matra laut dan udara yang kemungkinan akan menggantikan Siwi dan Yuyu.
Baca: Jengkel Warga Ngeyel Tak Mau Dirawat, Kapolsek di Grobogan Turun Tangan Evakuai Sekeluarga PDP
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Yogyakarta, Minggu 3 Mei 2020 dan Bacaan Niat Puasa Ramadan
Dari matra laut, terdapat tujuh nama perwira yang memiliki bintang tiga atau setara dengan pangkat Laksamana Madya. Mereka antara lain :
Baca: Update Corona di Indonesia 2 Mei 2020: 10.843 Kasus Positif, 1.665 Sembuh, 831 Meninggal
1. Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto
2. Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Laksamana Madya TNI Aan Kurnia
3. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Laksamana Madya TNI Agus Setiadji
4. Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) Laksamana Madya TNI Achmad Djamaluddin
5. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya TNI Yudo Margono
6. Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono
7. Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian
Sementara dari matra udara, terdapat enam nama perwira yang memiliki bintang tiga atau setara dengan pangkat Marsekal Madya. Mereka antara lain :
Baca: Kim Jong Un Akhirnya Muncul, Begini Skenario yang Mungkin Terjadi selama Dia Menghilang
Baca: Jengkel Warga Ngeyel Tak Mau Dirawat, Kapolsek di Grobogan Turun Tangan Evakuai Sekeluarga PDP
Baca: Fakta-fakta Bocah 5 Tahun Dibunuh Ibu Tiri, Pelaku Cemburu pada Korban karena Lebih Disayang Suami
1. Wakil KSAU Marsekal Madya TNI Fahru Zaini Isnanto
2. Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan
3. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito
4. Komandan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Marsekal Madya TNI Dedy Permadi
5. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsekal Madya TNI Fadjar Prasetyo
6. Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Marsekal Madya Kisenda Wiranata Kusuma
Belum ada yang mencuat
Peneliti HAM dan Sektor Keamanan SETARA Institute Ikhsan Yosarie mengaku belum mendengar nama-nama yang akan berpotensi menggantikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Diketahui, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji akan memasuki masa pensiun di bulan Mei 2020. Disusul dengan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna yang memasuki masa pensiun di bulan Juni 2020.
"Untuk nama pengganti, saya memang belum mendengar nama yang mencuat. Entah ini karena semua fokus sedang mengarah kepada penanganan Covid-19 atau memang belum disebutkan ke publik," ujar Ikhsan, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (2/5/2020).
Baca: Sinopsis Film Blood Father Tayang Sabtu 2 Mei 2020 Pukul 23.30 WIB di Bioskop Trans TV
Baca: Ragu Hamil atau Tidak? Ini Cara Mengetahui Kehamilan Pakai Test Pack Supaya Hasilnya Lebih Akurat
Namun untuk urusan internal seperti ini, Ikhsan menilai TNI harus tetap sigap dalam menyiapkan penggantinya karena berkaitan dengan pucuk pimpinan di tiap matra.
Baca: Ustaz Zacky Mirza Beli Motor Uje, Keluarga Cerita Didatangi Sosok Mendiang di Dekat Motornya
Ikhsan menegaskan bagi siapapun yang nanti dipilih sebagai pengganti Siwi dan Yuyu, yang bersangkutan haruslah tentara yang berpegang kepada definisi tentara profesional dalam UU TNI.
"Baik tidak punya catatan pelanggaran HAM, tidak berpolitik, dan paham bagaimana posisi TNI dalam sistem demokrasi. Kemudian juga harus memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier, sesuai pasal 14 (3) UU TNI. Artinya, pengangkatan ini bebas dari orientasi politik," jelasnya.
Mutasi terbaru
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memutasi 16 perwira tinggi (Pati) di tubuh TNI. Mereka yang dimutasi berasal dari 3 Pati TNI Angkatan Udara (AU), 1 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 12 Pati TNI Angkatan Darat (AD).
"Mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman dalam keterangan tertulis, Kamis (30/4/2020).
Mutasi tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI nomor Kep/402/IV/2020 tanggal 29 April 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Berikut daftarnya:
12 Pati TNI AD
1. Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dari Pangdam XVIII/Ksr menjadi Danpusterad (Validasi Orgas),
2. Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra dari Wadan Sesko TNI menjadi Pangdam XVIII/Ksr,
3. Mayjen TNI Achmad Riad, dari Pa Sahli Tk. III Bidang Intekmil dan Siber Panglima TNI menjadi Wadan Sesko TNI,
4. Brigjen TNI Sapriadi, dari Kapusjaspermildas TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bidang Intekmil dan Siber Panglima TNI,
5. Brigjen TNI Robertus Donatus Ndona dari Dandenma Mabes TNI menjadi Kapusjaspermildas TNI,
Baca: Ketakutan Usai Merampok Toko Emas di Jember, Budyanto Memilih Menyerah ke Polisi
6. Brigjen TNI Edmil Nurjamil, dari Karo SDM Settama BIN menjadi Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,
7. Kolonel Inf Asep Jauhari Puja Laksana dari Agen Madya pada Binda Sumatera Utara BIN menjadi Karo SDM Settama BIN,
Baca: Jasa Travel Gelap Jaring Calon Pemudik Lewat Facebook, Tarifnya Rp 500 Ribu Sampai Tujuan
8. Brigjen TNI Gamal Haryo Putro, dari Asdep Koordinasi Intelijen Keamanan, Bimbingan Masyarakat dan Obyek Vital Nasional Kemenko Polhukam menjadi Irdam I/BB (validasi orgas),
Baca: Mbak Tutut: Ibu Tien Soeharto Meninggal Bukan Karena Tertembak
9. Kolonel Arh Iriyanto, dari Ta Pengkaji Muda Bidang Politik Lemhanas menjadi Asdep Koordinasi Intelijen Keamanan, Bimbingan Masyarakat dan Obyek Vital Nasional Kemenko Polhukam,
Baca: Mengerikan, Polisi Kota New York Temukan Puluhan Mayat di Sebuah Truk Tanpa Pendingin
10. Brigjen TNI Dwiyanto Budi Prabowo, dari Dirbinjemen Sesko TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI,
11. Kolonel INf Abdul Rachman, dari Kadepops Sesko TNI menjadi Dirbinjemen Sesko TNI,
Baca: Perusahaan Asal China Klaim Sudah Temukan Vaksin Corona, Diberi Nama Coronavac
12. Brigjen TNI Imam Baidhowi, dari Kapusku TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
Baca Juga: TNI kirimkan Hercules jemput peralatan kesehatan dan obat-obatan untuk tangani Corona
1 Pati dari TNI AL
1. Kolonel Laut (E) Heru Wiyono dari Gumil Utama Pok Gadik Kodiklatal menjadi Dandenma Mabes TNI.
3 Pati TNI AU
1. Marsda TNI Kisenda Wiranatakusumah, dari Kabais TNI menjadi Kabais TNI (Validasi Orgas),
2. Kolonel Adm Gladly Mailoa, dari Waka Pusku TNI menjadi Kapusku TNI,
3. Marsda TNI Abdul Wahab, dari Aslog Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Panglima TNI Mutasi 16 Perwira Tinggi, Berikut Daftarnya...