Pemudik di Perbatasan Jabar-Jateng Terseleksi Ketat
Istiono memastikan tidak ada pemudik yang lolos dari penjagaan dan penyekatan oleh anggota Polri selama Operasi Ketupat 2020 sejak 24 April 2020.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kakorlantas Polri Irjen Istiono memastikan tidak ada pemudik yang lolos dari penjagaan dan penyekatan oleh anggota Polri selama Operasi Ketupat 2020 sejak 24 April 2020.
Pihaknya menjelaskan kalaupun ada pemudik baik roda dua maupun roda empat yang lolos di jalur Bekasi hingga ke Karawang dan Cikampek. Maka mereka akan berhadapan dengan polisi di perbatasan Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng).
"Kalau dari Jakarta lolos, nanti menuju perbatasan Jabar dan Jateng akan terseleksi. Seperti di Pejagan, ini baik di jalan tol maupun arteri terseleksi dengan ketat," tegas Istiono dalam keterangannya usai memantau pos pengamanan check point di Gerbang Tol Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020).
Baca: Apa Alasan Arab Saudi Putuskan Longgarkan Lockdown?
Baca: Peneliti Inggris Sebut Virus Corona Lebih Berbahaya Jika Menyerang Pria dan Penderita Obesitas
Jenderal bintang dua ini menjelaskan di Tol Pejagan, kendaraan pribadi, travel, minibus, dan lainnya bakal diperiksa satu per satu. Sementara kendaraan pengangkut logistik bisa bebas melintas.
"Di Pejagan kendaraan dipilah, jadi benar-benar ketawan mana yang mudik mana yang tidak. Kalau kedapatan mudik, bisa diputar balikkan via tol maupun arteri," ungkapnya.
Tidak hanya seleksi ketat di Tol Pejagan, jalur arteri juga tidak luput menjaring pemudik sepeda motor. Menurutnya di titik perbatasan itulah, banyak sepeda motor yang diminta putar balik karena terindikasi mudik.
"Pemudik motor paling banyak kena di pos penjagaan Pejagan jalur arteri. Langsung kami putar balikkan. Karena sudah terseleksi ketat di Pejagan jadi volume di Semarang sangat berkurang," tambah Istiono.